BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat di bawah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerapkan lima prinsip dalam menangani pandemi COVID-19.
Lima prinsip yang digagas Kang Emil (sapaan Ridwan Kamil) yakni proaktif, transparan, ilmiah, inovatif, dan kolaboratif.
Dinilai efektif dan memberi dampak positif, Gubernur Jabar Ridwan Kamil membagikan tips penanganan COVID-19 kepada Gubernur Gorontalo di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (24/1/2022) lalu.
Baca Juga:Warga Jabar Puas dengan Kinerja Ridwan Kamil Tangani Pandemi Covid-19Bantu Indonesia Selamat dari Hoaks Pandemi, Airlangga Apresiasi Peran Pers
“Kelima prinsip ini kami terapkan untuk meminimalisasi dampak yang timbul bagi masyarakat, baik kesehatan, ekonomi maupun sosial,” kata Emil kepada Gubernur Gorontalo.
Seperti diketahui, Ridwan Kamil merupakan kepala daerah sarat prestasi. Pengalamannya sebagai arsitek, menjadikan karakter kepemimpinannya penuh inovasi.
Jauh hari ketika diamanahi menjadi Wali Kota Bandung hingga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil merupakan praktisi sekaligus dosen arsitektur di ITB.
Karya rancangan Ridwan Kamil, tak hanya di Indonesia. Tetapi tersebar hingga ke benua Asia dan Eropa. Ciri khas desain karya pria yang akrab disapa Kang Emil itu, adalah filosofi yang mendalam dalam setiap goresannya.
Salah satu karya Kang Emil yang monumental di dalam negeri adalah Museum Tsunami Aceh, Banda Aceh. Bangunan itu menggambarkan bagaimana rakyat Aceh bersedih dan bangkit dari bencana besar yang terjadi pada 2004 lalu.
Tidak kurang dua puluh penghargaan terkait karya arsitektur dan tata kota diraih Kang Emil.
Rancangan masjid Al-Irsyad yang dipersembahkan bagi mendiang ayahnya, diganjar Top 5 best Building of The year 2010 oleh ArchDaily. Menjadi satu dari 25 masjid terindah di dunia versi Complex Magazine. (red)