GARUT – Sejumlah nelayan di wilayah pantai selatan Garut saat ini tidak bisa melaut karena cuaca buruk, dimana angin kerap berhembus kencang. Kondisi tersebut sudah berlangsung selama beberapa pekan sehingga menyebabkan ketersediaan ikan di tempat pelelangan ikan (TPI) pun terbatas.
Salah seorang nelayan di Garut Selatan, Dian mengatakan bahwa kondisi cuaca buruk itu memang sudah terjadi selama beberapa pekan. “Nelayan memilih untuk tidak melaut. Dampaknya ikan di TPI jadi terbatas tentu saja,” ujarnya, Rabu (19/1).
Dengan keterbatasan tangkapan nelayan Garut akibat cuaca buruk itu, saat ini harga sejumlah hasil tangkapan mengalami kenaikan karena sulit ditemukan di pasaran. Diantara yang naik, mulai cumi, udang, hingga lobster.
Baca Juga:Pemkab Pangandaran Akan Audit Desa yang Nunggak PBB, Rp5,6 M Belum DisetorHargai Bahasa Daerah, Bupati Garut Mengaku Sering Pakai Bahasa Sunda di Acara Formal
“Ikan yang biasanya di harga Rp30 ribu per kilogram kini menjadi Rp35 ribu, bahkan bisa lebih. Rata-rata setiap jenis ikan mengalami kenaikan Rp5 ribu,” imbuhnya.
Naiknya harga hasil tangkapan ikan di lautan, dampaknya tidak hanya dirasakan oleh para nelayan saja. Sejumlah penjual makanan seafood fi Garut juga merasakan dampak langsung.
Lukmanulhakim (41), salah seorang penjual seafood menyebut bahwa harga ikan laut memang kerap naik. Ikan-ikan yang mengalami kenaikan harga, kebanyakan adalah yang selalu digemari oleh konsumennya.
“Saya menjual ikan laut seperti udang gala, lobster, dan cumi. Tentunya untuk mengolah bahan kita membutuhkan bahan-bahan minyak, terigu, cabai, tapi harganya saat ini sangat mahal,” keluhnya.
Dengan kenaikan harga tersebut, disebut Lukman, jika biasanya ia bisa membeli ikan laut setiap minggunya hingga empat kuintal, saat ini dengan kondisi harganya yang naik paling di kisaran dua kuintal saja, atau setengahnya.
“Padahal untuk konsumen di Garut sangat bagus dan peminatnya sangat banyak. Namun disayangkan harga ikan saat ini ada kenaikan harganya jadinya stok ikan jadi berkurang.” jelasnya
Ia berharap agar kondisi cuaca kembali membaik agar nelayan kembali melaut dan harga jual ikan kembali normal, juga usahanya berjalan lancar karena kebutuhan konsumen terpenuhi dengan baik. “Sekarang semua pada naik, jadnya lumayan bikin pusing,” katanya.