SUMEDANG – Sekda Sumedang, Herman Suyatman meninjau lokasi longsor yang berada di Blok Leuweung Kadu Dusun Nangtung Desa Ciherang Kecamatan Sumedang Selatan, Minggu (16/1/22).
Sekda Sumedang, Herman meninjau mahkota longsor bersama BPBD Kabupaten dan BPBD Provinsi, untuk memastikan penyebab longsor yang menghabiskan area pesawahan seluas 2 hektare itu.
“Kita asesmen langsung zona merah mahkota longsornya, ada hal-hal yang harus diantisipasi. Saat ini, resikonya ada dua kalau tidak secepatnya di-treatment” jelas Sekda Sumedang, Herman.
Herman menjelaskan ada risiko-risiko jika longsor tersebut tidak cepat ditangani.
Baca Juga:Mobil Pick up Terjun ke Irigasi Doboku Kota BanjarKorban Longsor Sumedang Menceritakan Kisahnya
“Pertama, yaitu longsor susulan, ternyata di atas mahkota longsor ada saluran air yang mengairi persawahan warga. Kemungkinan kemarin terjadi akibat ada rembesan rembesan. Dan, risiko kedua yakni terputusnya aliran air. Jika aliran air Cihonje terputus, 1.000 hektare sawah terancam, batas antara titik mahkota longsor ke saluran air hanya 70 sentimeter ,” jelas Sekda Herman.
Oleh sebab itu, untuk mengantisipasinya pihak-pihak terkait langsung mengantisipasi dengan berkolaborasi pihak warga setempat.
“Kami saat ini akan langsung menindak memasang rucuk, dan besok akan kita pasang bronjong. Kita akan siapkan batu-batunya dari dinas PU. Selain itu, kita akan membuat aliran air dari pipa besar agar air tetap mengalir, mudah mudahan minggu depan bisa selesai,” papar Sekda Herman.
Sekda Herman juga menegaskan bahwa terjadinya longsor bukan dari pembangunan Tol Cisumdawu. Selain itu, Herman menjelaskan longsor tersebut terjadi akibat penumpukan air.
“Saya Tegaskan tidak ada keterkaitan antara longsor dan tol Cisumdawu, memang ada pembuangan disposal namun jauh dari lokasi dan tidak ada urusannya, ini murni dari rembesan air dan air hujan dan kondisi tanahnya labil,” pungkas Herman.
Sebelumnya diberitakan Musibah longsor kembali terjadi di Kabupaten Sumedang, Sabtu 15 Januari 2022, Pukul 16.30. Kali ini, terjadi di Dusun Sukasari Desa Ciherang Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang.
Bongkahan tanah longsor yang berasal dari tebing setinggi 200 hingga 300 meter, itu menimbun sekitar kurang lebih 2 Hektare area pesawahan warga.