GARUT – Dirjen Penanganan Fakir Miskin (PFM) Kementerian Sosial RI, Drs Asep Sasa Purnama meminta kepada media dan LSM untuk ikut memantau program bantuan pangan non tunai (BPNT). Hal itu disampaikan Asep Sasa Purnama ketika melakukan kunjungan kerja ke Desa Keresek, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Rabu (22/12/21).
Menurut Asep, BPNT adalah program yang diperjuangkan oleh banyak pihak. Dalam hal ini Presiden dan Kementerian, menaruh perhatian besar terhadap program ini.
Bahkan jika berbicara anggaran, BPNT ini menurutnya menyedot anggaran yang cukup besar dan skala penerima juga besar secara nasional.
Baca Juga:Airlangga: Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Selalu Mampu Menunjukkan Resiliensi Dalam Masa KrisisAirlangga: Dukungan TNI-Polri Sangat Krusial untuk Menangani Pandemi
Sehingga dengan demikian, semua kalangan masyarakat menurutnya harus ikut memantau program ini, termasuk dalam hal ini media dan LSM sangat diharapkan peranannya.
” Ini juga kan program yang betul-betul diperjuangkan semua. Dari mulai bapak Presiden, bapak Menteri, itu memantau program ini. Anggarannya pun sangat besar, dengan sasaran yang jumlahnya sangat besar 18,8 juta se-Indonesia. Tentu ini kan harus dikawal semua, tidak mungkin hanya Kementerian tidak hanya mungkin Pemerintah, tapi masyarakat sipil termasuk media. Media LSM juga silahkan dipantau,” ujarnya.
Sehingga jika ada permasalahan dalam BPNT, menurutnya harus diangkat oleh media. Namun dengan catatan, ketika diangkat itu harus juga memberikan solusi.
“Kalau misalkan ada hal-hal yang kurang baik angkat ya, kemudian tolong carikan solusinya,” ujarnya.