BANDUNG – HW pelaku cabul terhadap santriwati di Bandung yang korbannya saat ini dikabarkan sudah 21 orang, disebut-sebut menganut aliran syiah.
Informasi tersebut beredar luas di media sosial, bahwa HW melakukan pencabulan itu sebagai bentuk nikah mut’ah yang menjadi ajaran syiah itu. Dimana nikah mut’ah adalah nikah kontrak dengan perjanjian dan jangka waktu tertentu.
Akun media sosial yang mengatakan HW beraliran syiah, seperti terlihat di akun Twitter @IsyahZahara3. Dia mengunggah screenshoot percakapan WhatsApp yang mengungkapkan hal tersebut.
Baca Juga:Kualitas Udara di Garut Sudah Bagus, Penutupan Lahan Masih KurangRSUD dr. Slamet Garut Akan Dilaporkan ke BPK RI, Buntut dari Video TikTok
“Maaf emak-emak di luar topik, mau tahu berita karena emang pesantren ini deket rumah jaraknya kehalang 3 rumah jelas banget malahan karena aku di atas pesantren ini dibawah,” tulis percakapan itu.
Dia katakan bahwa Pesantren itu berpaham syiah. Kejadian serupa telah terjadi sejak tahun 2016 karena ajarannya nikah mut’ah.
“Makannya si santriwatinya nggak ada yang berani berbicara atau minta tolong kepada warga,” katanya.
“Si santri udah didoktrin sama ajaran Syiah makannya sampe ada yang melahirkan 2 kali, dan warga ga ada yang curiga karena emang adem-adem aja” sambung percakapan itu.
“Bahkan di pesantren itu ada satu kamar tempat praktek nikah mut’ah kuncinya pakai kode S gurunya itu, kenapa bisa ketahuan karena ada satu santri baru yang nggak bisa begitu ajaran begitu makannya dia berbicara ke keluarganya,” lanjut percakapan tersebut.