“Desember 2020 saya nyoba ternyata dijalani kok ini sangat baik lah. Sangat pantas untuk diperjuangkan,” katanya.
Sementara itu menurut Nandi Wahyudin, member Auto Sultan, sebelumnya pernah menjelaskan bahwa investasi ini merupakan robot trading.
” Jadi suatu robot trading yang bisa mewakili kita untuk melakukan trading secara otomatis tanpa kita harus terlibat di dalamnya,” jelas Nandi menjelaskan Auto Sultan.
Baca Juga:Wagub Jabar Kunjungi Lokasi Banjir Bandang di GarutWagub Jabar: Sekolahkan Anak di Pondok Pesantren
Dengan bisnis ini kata Nandi, seorang member tidak perlu khawatir aktivitas rutin atau pekerjaan maupun bisnis yang sedang dijalankan akan terganggu. Karena mesin atau robot itu bekerja secara otomatis menjalankan bisnisnya.
Member Auto Sultan sendiri menurut Nandi saat ini di Indonesia sudah mencapai 60 ribu orang. Dan di Kabupaten Garut sendiri sudah ratusan orang terutama kebanyakan di Kecamatan Malangbong.
Untuk jumlah keseluruhan dengan yang ada di luar negeri sudah mencapai 200 ribu orang. Dan ditargetkan pada tahun 2023 nanti jumlah member itu mencapai 1 juta orang.
Lebih jauh Nandi menjelaskan, cara join dengan bisnis ini sangat mudah. Cukup bermodalkan KTP artinya sudah berusia minimal 17 tahun, kemudian mempunyai nomor HP, nomor rekening dan alamat email.
Sementara untuk modal awal yang diistilahkan dalam komunitas ini dengan starter, minimal Rp9 juta. Dengan rincian untuk membeli ebook atau software atau robot trading sebesar 100 dolar atau Rp1,5 juta, dan untuk modal minimal yang nanti diperjual belikan oleh robot sebesar Rp7,5 juta atau 500 dolar. Yaitu dengan nilai kurs rupiah 1 dolar sama dengan Rp15 ribu.
Adapun profit yang didapat member, hitungannya per hari akan mendapatkan target profit sebesar 1 persen. Dimana target ini per harinya bisa tercapai bisa juga tidak. Atau bahkan bisa saja lost.” Namanya juga target, bisa tercapai bisa tidak,” ujranya.