GARUT- Mamat (57) warga Kampung Andir RT 03 RW 12 Desa Cibiuk Kaler, Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut, pada Jum’at (5/11) masih membereskan puing- puing benteng SDN 3 Cibiuk Kaler.
Benteng sekolah itu ambrol menghancurkan jamban miliknya.
” Ketika benteng sekolah ambrol menimpa jamban, tak ada anggota keluarga yang mandi di jamban. Namun saya masih syok, ketika melihat benteng ambrol menghancurkan bangunan jamban,” kata Mamat, Jum’at (5/11/21).
Menurutnya, benteng setinggi 3 meter dengan panjang 20 meter itu ketika ambrol masih tertahan pohon di bawahnya. Bila tak ada pohon, tak mustahil benteng menimpa rumah warga lainnya.
Baca Juga:Bupati Garut Menyebut Penyebab Banjir di Selatan Garut Karena Hutan RusakPVMBG: Seluruh Wilayah Garut Memiliki Potensi Pergerakan Tanah
Puing- puing benteng ambrol itu pun menutup jalan setapak. Namun yang menutup saluran air sudah diangkat.
Ternyata di bawah benteng, ada saluran air. Saluran air itu, sering digunakan petani untuk mengairi sawahnya. Diduga air yang merembes itulah yang membuat tanah menjadi labil.
Kepala SDN 3 Cibiuk Kaler Nana, SPD dan Korwil Bidang Pendidikan Cibiuk Ade Udin,SAG, sudah melihat jamban Mamat hancur tertimpa benteng.
Mereka menghubungi Mamat untuk membicarakan perbaikan jamban. Pihak sekolah siap membantu perbaikan jamban Mamat yang hancur. Mininal bahan bangunan disuplai pihak sekolah.(pap)