GARUT – Sejak digunakan pasar darurat dan setelahnya selama 8 tahun, Lapang Pasopati Limbangan Tengah Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut tak berfungsi sebagaimana mestinya. Penyebabnya, kondisi lapang rusak berat sehingga tak bisa digunakan olahraga.
Melihat kondisi semacam itu, pengurus Karang Taruna dan Pemerintah desa, serta Persatuan Sepak Bola (PS) Limbangan bergerak melakukan penataan dan perbaikan lapang.
Dadang Poleng pemain sepak bola yang juga pelaksana penataan lapang, Selasa (21/9) mengemukakan, setelah dilakukan penataan dan perbaikan Lapang Pasopati siap menggelar kompetensi antar PS se-Kecamatan Limbangan.
Baca Juga:PS Four’s FC Samarang Dibentuk oleh Remaja Masjid, Perkuat Silaturahmi 4 KampungKetimpangan Vaksinasi, Legislator Berharap Bupati Garut Turun ke Pedesaan
Penataan dan perbaikan lapang, mendapat dukungan moril dan materil dari pengurus PS, unsur pimpinan DPRD Garut, donatur dan dari Kades Sidik Mulya.
” Di Pasopati pun didirikan Sekolah Sepakbola. Peresmian sekaligus pembukaan kompetisi, dijadwalkan dilakukan Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum, Sabtu (25/9),” ungkap Dadang Poleng.
Dan sebagai pembukaan kompetisi, digelar sepak bola hiburan yang dimotori eks pemain Persib Arismunandar, Ajat Sudrajat, Roby Darwis dan lainnya.
Selain itu didirikannya Sekolah Sepakbola di Pasopati Limbangan, diharapkan mampu nencetak pemain bola berkualitas sebagai upaya mencari pesebakbola potensial.
Dadang Poleng nenyebut, banyak pemain bola asal Limbangan yang merumput di Liga 2 bahkan ada yang bergabung dengan Mitra Kukar. Para pemain sepak bola itu adalah Roni Fatilah, Ajib, Jidan dan Mulyana.
Lebih lanjut Dadang Poleng mengatakan, penataan dan perbaikan Lapang Pasopati butuh dukungan dari berbagai pihak. Karena biaya yang dibutuhkan cukup besar. Dan jika sudah ditata, lapang Pasopati termasuk lapang standar yang memenuhi syarat digunakan kompetisi antar PS.(pap)