GARUT – Menanggapi masih adanya wilayah yang belum terjangkau internet, Bupati Garut Rudy Gunawan menjelaskan bahwa dari 42 Kecamatan yang terdiri dari 421 Desa di Garut sudah teraliri jaringan internet. Namun beberapa titik yang masih blankspot spot memang masih ada, yakni di perkampungan yang memang aksesnya cukup sulit.
“Sebenarnya mereka (siswa, red) bisa (belajar daring, red), ada peran usaha, sekarang ada 421 desa itu sudah mendapatkan layanan internet. Dengan program ini mungkin Agustus selesai-lah (mendapat jaringan internet, red). Mungkin yang belum itu di kampung-kampung lah,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut Muksin melalui Kepala Bidang Pemerintahan Berbasis Elektronik, Asep Nugraha, mengatakan, berdasarkan data dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut pada tahun 2020, desa yang belum terlayani atau terbatas jaringan komunikasi dan informasi atau blankspot di lingkup Kabupaten Garut berjumlah sekitar 189 Desa yang tersebar di 40 Kecamatan.
Baca Juga:Yunandar: Kewenangan Pembangunan Jaringan Internet Ada di Pemkab, Pendanaan Bisa dari PemprovBerawal dari Beli Nasi Padang Hanya Bawa Rp5 ribu, Eman Dapat Bantuan Rp108 juta
“BTS (Base Transceiver Station, red) menara seluler harus ada di tiap desa, kalau melihat dari itu berarti yang belum ada sekitar 190 desa (belum ada BTS, red), kita sudah dilapor ke Kemenkominfo,” kata Asep.
Meski belum semua desa ada BTS, namun beberapa desa yang tidak ada BTS bisa terjangkau jaringan internet dari BTS yang ada di desa tetangganya.
Menurutnya, saat ini sudah ada bantuan internet satelit dari VSAT ke 30 desa di wilayah selatan.
“Pemkab (Pemerintah Kabupaten Garut, red) juga tahun 2021 sudah mulai digencarkan untuk program merdeka internet. Sekarang oleh pemkab Garut difasilitasi Seluruh desa. sekata undah 99 persen, target Agustus selesai semua,” kata Asep.
Namun kata Asep, dari 189 Desa yang masih ada blankspot, hanya 14 desa yang belum tersentuh jaringan internet karena akses atau jarak lokasinya yang cukup sulit. Itu pun kata Asep, bulan Agustus 2021 bisa selesai.
“Kemarin di Kominfo sudah di buka di desa-desa yang blankspot, fasilitas internet bisa didapat di kantor kantor desa dan Sekolah. Seperti di Desa Dano (Kecamatan Leles, red), yaitu warga kita sediakan di SD dekat Desa Dano. Jadi warga yang membutuhkan jaringan internet bisa ikut disana. Termasuk juga di desa Purwajaya Peundeuy, Gunung Jampang juga sama. Keinginan pimpinan di Garut sudah tidak ada lagi yang blankspot,” katanya. (Tim Redaksi)