RADAR GARUT, JAKARTA – Anggota Komisi X DPR dari Fraksi PKS, Ledia Hanifa Amaliah meminta kepada Kemenparekraf untuk memberikan perhatian khusus, dan pendampingan terkait pembiayaan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sebab, dari sekitar 64 juta pelaku UMKM di Indonesia (data BPS, 2020), sekitar 30 persen diantaranya berhenti beroperasi karena terpaan pandemi.
Sementara data Kementrian Koperasi menyebut, hanya sekitar 50 hingga 70 persen yang masih lanjut berusaha meski dengan tertatih. Karenanya dibutuhkan perhatian sangat besar pada upaya mendukung pemulihan usaha para pelaku UMKM, mengingat mereka adalah tulang punggung ekonomi negara dan merupakan lebih dari 90 persen dari keseluruhan usaha yang beroperasi di Indonesia
“Termasuk dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) harus sangat konsern pada upaya mendukung pemulihan ekonomi para pelaku UMKM ini karena ada sekitar 8 juta dari para pelaku usaha di negeri ini menurut data Barekraf 2019 berada di ranah ekonomi kreatif,” kata Ledia di Jakarta, Senin (14/6).
Baca Juga:Pajak Kehilangan MukaPeningkatan Kasus Covid-19 Semakin Mengkhawatirkan, Wabup Minta Lab Cek Virus Baru
Diungkap olehnya, dalam Rencana Kerja Pemerintah Tahun Anggaran 2022 memang memasukkan upaya memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan sebagi salah satu program Prioritas Nasional. Diantaranya adalah program Peningkatan Peran UMKM yang implementasinya tersebar di banyak kementerian lembaga termasuk Kemenparekraf.
Menurutnya, saat melakukan rapat kerja terkait rencana APBN TA 2022, Menparekraf Sandiaga Uno pada awal Juni lalu menyampaikan ke hadapan para pimpinan dan anggota Komisi X DPR RI bahwa Pagu Indikatif Kemenparekraf Tahun Anggaran 2022 menurun 16.39 persen dari pagu anggaran 2021 menjadi Rp3.8 triliun. Dari angka itu ada Rp1.7 triliun yang dianggarkan untuk Program Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif dan turunan dari program-program ini tersebar di dalam kegiatan di berbagai satuan kerja yang ada di dalam Kemenparekraf.
“Kalau ditelusuri, berbagai program yang terkait pada dukungan bagi pelaku UMKM tersebar di beberapa deputi dalam beragam bentuk. Ada bentuk pendampingan dan pengembangan SDM, pelatihan berbasis kompetensi, dukungan sertifikasi, dukungan promosi dan pameran juga fasilitasi akses pembiayaan dan bantuan insentif pemerintah. Namun belum nampak bagaimana persentase besaran masing-masing program ini, apalagi soal pendampingan dan pembiayaan bagi pelaku UMKM,” papar Ledia