GARUT – Gedung DPRD Garut akan ditutup sementara usai salah seorang anggota dewan dari Fraksi PDIP, Dudeh Ruhiyat meninggal karena positif Covid-19. Penutupan kali ini merupakan yang kedua kalinya. Pada tahun lalu, Gedung DPRD Garut juga sempat ditutup karena anggota DPRD terpapar Covid-19.
Kepala Sekwan DPRD Garut, Dedi Mulyadi menyebut penutupan tersebut sesuai saran dari Satgas Covid-19 Kabupaten Garut setelah seorang anggota dewan meninggal dunia akibat Covid-19. “Ditutup sementara sejak hari ini, 9 Juni 2021 sampai 11 Juni 2021. Tapi kan Sabtu-Minggu libur jadi tutup juga. Kemungkinan dibuka hari Senin tanggal 14 Juni 2021,” sebut Dedi (9/6).
Pembukaan kantor wakil rakyat itu juga akan melihat perkembangan situasi. Pasalnya, selain Dudeh yang terjangkit Covid-19, ada dua staf lain yang juga positif corona. Pada Kamis, 10 Juni 2021, para staf DPRD Garut juga akan melakukan tes swab. Sedangkan untuk sebagian anggota dewan sudah dilakukan dan hasilnya negatif.
Baca Juga:Kantor Desa Pangrumasan Dirusak, Diduga Oleh Pendukung Salah Satu Calon KadesBerkunjung ke Sentra Vaksinasi Serviam, Menko Airlangga Ingatkan Masyarakat Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
“Besok akan diswab untuk staf di Labkesda. Sesuai saran dari Satgas kami ikuti agar penanganannya cepat,” katanya.
Tak hanya Gedung DPRD Garut yang ditutup sementara. Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman menyebut jika Kantor Setda Garut juga akan ditutup sementara. Hal itu seiring meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten Garut.
“Kantor kita sementara yang di Setda itu tutup, karena kejadian meningkat tajam, sementara kita berhenti dulu offline. Kalau online tetap, pekerjaan tetap harus dilakukan mudah-mudahan hanya sampai jumat. Kalau dites banyak yang positif, kita akan perpanjang,” sebutnya.
Para PNS di Pemkab Garut pun akan kembali melakukan bekerja dari rumah atau WFH. Hanya 25 persen pegawai yang bisa bekerja ke kantor setiap harinya. (igo)