JAKARTA – Direktur Eksekutif Indobarometer M Qodari mengatakan, hampir dipastikan jika PDI Perjuangan dan Partai Gerindra bakal berkoalisi pada 2024 mendatang. Hanya tinggal menunggu peresmiannya saja.
Menurutnya, kedekatan ideologi antara PDI Perjuangan dengan Gerindra menjadi salah satu kedua partai untuk berkoalisi.
“Kedekatan ideologi antara PDIP dengan Gerindra sama-sama nasionalis proteksionis. Ini istilah saya untuk menggambarkan ideologi yang nasionalis dan berusaha melindungi kalangan kelas menengah ke bawah,” ujarnya, Jumat (28/5).
Baca Juga:Jika Amandemen UUD45 Dilakukan, Pilpres 2024 Jokowi Bisa Gandeng Prabowo sebagi WakilKronologi Penyerangan Polsubsektor Oksamol
Kemudian, ia juga melihat adanya hubungan sejarah antara Prabowo Subianto dengan Megawati.
“Hubungan kesejarahannya cukup panjang, pulangnya Prabowo ke Indonesia ada peran Megawati dan almarhum Pak Taufik Kiemas dan menurut saya itu tidak bisa dilupakan dan tidak mungkin dilupakan,” terangnya.
Selanjutnya, ia juga menilai jika ada kedekatan antara Prabowo Subianto dengan Joko Widodo.Meski dua kali bertarung menduduki orang nomor satu di Indonesia, tetapu menurut Qodari, kedetakan tersebut tidak bisa ditutupi.
Menurutnya, ada beberapa kemungkinan dalam Pemilu 2024 mendatang. Yakni ada kemungkinan Jokowi akan maju dan didampingi Prabowo jika Amandemen UUD 45 berhasil dilakukan.
Kemungkinan terbesar, pasangan Jokowi-Prabowo akan melawan kotak kosong. Kemudian, jika amandemen tidak dilakukan, PDI Perjuangan harus mengajukan nama untuk menjadi cawapres pendamping Prabowo. (khf/fin.co.id)