GARUT – Perhutani KPH Garut membentuk tim pengawasan dan pengawalan pendapatan perusahaan hasil hutan bukan kayu (HHBK) dari wisata alam kawasan hutan pada puncak libur lebaran tahun ini.
Diantaranya ada 8 objek wisata alam perhutani yang tersebar di Kabupaten Garut yang dibuka untuk dikunjungi wisatawan. Antara lain Pesona Leuweung Oko, Kamodjan fillage, Kamojang Ecopark, Curug Cihanyawar, Karacak Valley, Puncak Sagara, Situ Cibeureum dan Pendakian Gunung Cikuray.
“Kawasan objek wisata ini telah melalui tahapan pemeriksaan penerapan protokol kesehatan 3M Covid 19, pembatasan jumlah pengunjung dan juga patuh terhadap perjanjian kerjasama (PKS) dengan mitra usaha maupun Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) yang berbadan hukum,” ujar Administratur KPH Garut Nugraha, Minggu (16/5/2021).
Baca Juga:Masuk Jabodetabek Diperiksa Hingga Akhir MeiBuntut Kasus Antigen Bekas, Seluruh Direksi KF Diagnostika Dipecat
Lanjut Nugraha, pembentukan tim pengawalan aset dan pendapatan wisata menjadi penting, karena situasi pandemi sekarang masih belum berlalu sehingga kondusifitas wilayah, keamanan dan kesehatan pengunjung harus dijaga. Selain tujuan utama mengejar pundi – pundi perusahaan sesuai target yang diharapkan.
” Tim ini dibentuk bisa mengawal mitra agar taat dan patuh pada PKS yang disepakati, ikuti protokol kesehatan dengan menyediakan sarana cuci tangan, Hand Sanitizer, Thermo gun, pemeriksaan penggunaan karcis berasuransi, pelarangan bahaya kebakaran, patroli terhadap pengunjung membahayakan diri atau orang lain,” Ujarnya.
” Melaporkan pendapatan karcis harian dan bila ada kejadian segera saat pertama kejadian kepada management,” tambah Nugraha.
Tim khusus terbentuk terdiri dari jajaran Management, segenap PIC, Polisi Hutan Mobil ditambah jajaran petugas lapangan dari kantor Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan, KPH Garut juga melibatkan gugus tugas Covid 19 tingkat Kecamatan.
Tugas pengawalan wisata di Perhutani telah berhasil meraup pendapatan KPH Garut dari tanggal 14 sampai dengan tanggal 16 Mei sebesar Rp. 79.615.000,- yang telah dilaporkan ke tingkat pusat melalui laporan e – DKP OnTime dan tidak ada laporan kejadian merugikan yang terjadi selama ini terhadap perusahaan.
Kegiatan pengawalan ini juga mendapat kunjungan langsung Kepala Departemen Keuangan, Suparman dari Kantor Divisi Regional Perum Perhutani Jawa Barat dan Banten mewakili Pimpinan Divisi Regional, peninjauan dan sekaligus pembinaan karyawan dilakukan di seputaran wilayah Cluster Kawah Kamojang, pada lokasi wisata Situ Cibeureum, Kamodjan Fillage dan Kamojang Ecopark (15/5).