GARUT – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Garut, Sugeng Hariadi mengajak masyarakat Garut untuk ikut menyukseskan program vaksinasi covid-19.
Kajari mengaku bahwa dirinya sebelumnya sempat terpapar virus corona dan harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Oleh karena itu, ia merasakan betul perjuangan untuk bisa sembuh.
Vaksinasi Covid-19, menurut Kajari menjadi salah satu upaya pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19 yang harus didukung.
Baca Juga:Korban Longsor Cilawu Akhirnya Menerima Jadup Setelah Sekian Lama MenantiAntisipasi Pemudik, Perbatasan Disekat
“Tujuannya agar masyarakat sehat dan imun tubuhnya meningkat sehingga bisa terhindar virus corona. Oleh karena itu, masyarakat harus mensukseskan program vaksinasi ini,” ujarnya, Rabu (7/4).
Meski sempat terpapar virus corona, Kajari mengaku bahwa dirinya pun bersama istrinya sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 tahap pertama. Vaksinasi diterimanya karena ia sudah melewati waktu batas dibolehkan mendapatkan vaksin usai sembuh dari Covid-19.
“Vaskin ini sudah dinyatakan halal dan aman oleh MUI dan pemerintah, jadi tidak ada alasan untuk menolaknya. Saya Alhamdulillah setelah divaksin tidak merasakan gejala berarti, hanya pegal-pegal sedikit saja,” ucapnya.
Menurut Kajadri, kalaupun ada yang mengalami gejala ikutan pasca imunisasi di Garut, hal tersebut terjadi bukan dampak dari vaksin yang disuntikan, namun karena faktor psikologis dan penyakit bawaan dari mereka yang mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat Garut agar jangan takut dengan vaksinasi covid-19.
“Ikuti saja sesuai jadwal yang ditetapkan oleh pemerintah. Ini adalah upaya dari pemerintah dalam rangka memerangi pandemi Covid-19,” tutup Kajari. (igo)