GARUT – Ma Ijah (74) janda tua warga Kampung Sempur RT 02 RW 014 Desa Leuwigoong, Kecamatan Leuwigoong, Garut, bersyukur karena rumah miliknya suadh dibangun permanen dan secara resmi diserahkan kuncinya Rabu (20/1) lalu.
Rumah permanen yang siap huni itu, dibangun oleh kelompok pemuda bersama Pengurus Karang Taruna Sabeungkeutan. Kelomok pemuda yang ikut membangun rumah Pemuda Pancasila dan komunitas XTC serta kalangan pemuda warga Sempur.
Ketua Karang Taruna Sabeungkeutan Iing alias Somad Sopandi, Rabu (20/1) mengungkapkan, pihaknya bersama kalangan pemuda lainnya peduli terhadap kondisi Ma Ijah yang puluhan tahun tinggal di gubug reyot.
Baca Juga:Warga Satu Kampung di Kawali Ciamis MengungsiPohon Berusia Puluhan Tahun di Ciamis Ditebang
Gubug reyot itu dihuni Ma Ijah yang didirikan diatas tanah saudaranya. Ketika turun hujan deras, gubug Ma Ijah bocor dan banjir.
Melihat kondisi gubug Ma Ijah semacam itu, Pengurus Karang Taruna bersama kalangan pemuda lainnya peduli membangun rumah baru Ma Ijah yang didirikan diatas tanah wakaf. Pembangunan rumah permanen Ma Ijah ukuran 4 x 5 mnghabiskan dana sebesar Rp 27 juta hasil swadaya kalangan pemuda.
“ Gerakan pemuda membangun rumah permanen milik Ma Ijah, diharapkan menjadi motivasi bagi kalangan lain peduli terhadap warga yang betul-betul tak memiliki rumah layak huni. Pembangunan rumah itu murni swadaya kalangan pemuda tnpa bantuan material dari pemerintah. Ternya, ketika pemuda bersatu mampu membangun rumah permanen da;lam tempo 3 minggu,” kata Iing.
Sebetulnya, rumah Ma Ijah sudah didaftarkan untuk memperoleh bantuan rumah tak layak huni. Namun bantuana rutilahu quotanya aterbatas dan harus menunggu waktu serta proses. Sedangkan kebutuhan rumah tinggal Ma Ijah janda tua itu sifatnya mendesak. Ma Ijah semula tinggal sebatangkara, sekarang ditemani cucunya.
Penyerahan rumah permanen kepada Ma Ijah diserahkan oleh Kades Andes Slamet disaksikan kalangan pemuda, Camat Asep Suhendar, Sekmat Asep Ertanto, kasi PMD Cep Darajat, Ketua RW XIV Ekon Dani. Dalam kesempatan itu, camat menyerahkan bantuan berupa beras dan alat tidur kepada Ma Ijah.
Ma Ijah saat dihubungi, Rabu (20/1) menuturkan, dia bersyukur atas bantuan dan kerja keras kalangan pemuda terutama jajaran Karang Taruna Sabeungkeutan, peduli membangun rumah layak huni. Dia sekarang nyaman tinggal di rumah permanen baru. Gubug reyot yang puluhan tahu dihuni, sudah dibongkar. Selamat tinggal gubug reyot dan nyaman tinggala di rumah permanen yang siap huni.