RadarPriangan.com, GARUT – Bupati Garut Rudy Gunawan sudah berkomitmen akan membela Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam atas penghinaan Presiden Perancis Macron.
Oleh karena itu, Pemkab Garut menindak lanjutinya dengan memboikot produk Perancis dengan menariknya dari peredaran pasar.
Penarikan produk Perancis ini dilaksanakan oleh Disperindag Garut bersama Forkopimcam Kersamanah. Melalui surat bernomor 510/dp2/esdm/2020, tentang imbauan penarikan sementara produk Perancis dan penyimpanan barang untuk digudangkan sementara.
Forkopimcam Kersamanah bersama Disperindag mulai bergerak, Sabtu (14/11/2020) dengan mendatangi minimarket.
Baca Juga:RUU Larangan Minuman Beralkohol Tengah Dibahas di Baleg, MUI MendukungHonor Guru Bantu Garut Belum Dibayar, Yang Lalai Provinsi Atau Kabupaten?
” Ya betul hari ini kami didampingi anggota TNI POLRI bersama Disperindag mendatangi minimarket yang ada di wilayah Kersamanah untuk menindak lanjuti surat edaran untuk menggudangkan produk prodak Perancis ,” ujar Camat Kersamanah, Muhrom Suhandi kepada wartawan.
Produk yang digudangkan itu kata Muhrom sementara tidak bisa diperjual belikan.
” Di wilayah Kersamanah ada 4 minimarket yaitu indomart Bandrek, Alfamart Bandrek , dan Indomart Kurnia dan Alfamart Kurnia. Ya digudangkan dulu saja sebelum ada permintaan maaf dari presiden Perancis macron,” pungkasnya.(RP)