GARUT – Kabupaten Ciamis memiliki potensi besar yang belum dioptimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk menggali potensi itu, menurut Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, harus ada kerjasama pemerintah dengan masyarakat.
” Ciamis adalah salah satu penghasil kayu terbesar, dengan menghasilkan puluhan ribu kubik kayu per tahunnya. Akan tetapi satupun kita tidak punya pabrik pengolahan kayu tersebut,” kata Herdiat saat audiensi dengan pengurus Ok Oce Milenial Ciamis Rabu (04/11/2020).
Kemudian, potensi lain misalnya dari budidaya kopi juga tak kalah luar biasa. Bahkan selama ini kopi Ciamis diakui Herdiat sudah keluar daerah.
Baca Juga:Satker Kemenkeu se-Wilayah Priangan Timur Salurkan Bantuan untuk Korban Longsor CisompetSambangi kantor PWI, Kasat Lantas Polres Ciamis Sampaikan ini
Namun demikian menurutnya ada yang harus diubah dari mindset petani. Jangan hanya tahu menanam, panen lalu menjemur kopi kemudian dijual. Jika petani mampu untuk mengolah sendiri hasulnya tentu lebih mendorong perekonomian di Ciamis.
” Akibat adanya pandemi covid 19, perekonomian menjadi merosot tajam dan efeknya tidak hanya dirasakan oleh pengusaha kecil atau besar akan tetapi semua merasakan dampaknya,” katanya.
Ia menambahkan, Ciamis telah mencari investor ke luar kota untuk menanamkan modalnya di Ciamis, akan tetapi kecil sekali peminatnya.
“Kita mencari investor ke luar kota seperti ke Jakarta dan Surabaya, tapi ternyata peminatnya kecil, dengan alasan sulitnya akses dan layanan birokrasi yang kurang baik, berbelit dan mahal,” jelasnya.
Ia berharap,dengan adanya Ok Oce Milenial dapat mempermudah tanggung jawab pemerintah daerah dalam mensejahterakan masyarakat, khususnya dalam bidang perekonomian.
Sementara itu Ketua Ok Oce Milenial Ciamis, Azmi Zaidan mengatakan, visi Ok Oce Milenial Ciamis yaitu untuk melahirkan para entrepeneur/pengusaha baru yang dapat bersaing baik di dalam maupun luar negeri.
Caranya dengan melatih, membina, membimbing, dan mendampingi para pengusaha yang menjadi anggotanya, melalui pusat-pusat kewirausahaan di setiap kecamatan dan tempat-tempat lain yang dianggap berpotensi.
Baca Juga:HMI Ciamis Desak Pemerintah Boikot Produk PerancisDianggap Meresahkan, Muspika Cibatu Razia Anak Punk
” Kami telah melaksanakan beberapa kegiaan sebagai upaya pencapaian visi kami, seperti berdiskusi dengan Ketua HIPMI Kabupaten Ciamis, mengadakan seminar ekonomi syari’ah dan wakaf serta berkunjung ke kebun Kopi Bi Inot di Rajadesa,” pungkasnya. (ald/RP)