RadarPriangan.com,, MAKKAH – Ka’bah menjadi kiblat seluruh umat Islam di dunia ini. Seluruh umat Islam pasti sangat ingin menuju Ka’bah yang terletak di Kota Mekkah Arab Saudi itu. Bukan hanya yang belum pernah, bahkan orang yang sudah pernah ke sana pun sangat rindu ingin kembali mengunjunginya.
Namun sayang, di tahun 2020 ini, dengan adanya pandemi Covid-19, Pemerintah Arab Saudi membatasi kunjungan umat Islam untuk beribadah haji. Sehingga umat Islam di seluruh dunia terpaksa harus menahan rindu lebih lama untuk mengunjungi ka’bah.
Lantas tahukah anda, rupanya kerinduan hati umat Islam untuk menuju ka’bah, salah satunya adalah berkat doa Nabi Ibrahim ‘alaihissalam yang dikabulkan Allah SWT. Berikut doa Nabi Ibrahim seperti dikutip Muslim.or.id:
رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلَاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ
Baca Juga:Pilih DI’s WayBagaimana Hukum Berkurban dengan Kerbau?
“Ya Rabb kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Rabb kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan salat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur” (QS. Ibrahim: 37).
Syaikh Abdurrahman As-Sa’di rahimahullah berkata, “Allah mewajibkan haji ke Baitullah di mana Allah menempatkan anak keturuan nabi Ibrahim dan Allah menjadikannya suatu rahasia mengagumkan yang memikat di hati. Yaitu orang berhaji (ke Ka’bah) dan tidak ditunaikan terus menerus, namun setiap kali seorang hamba pergi bolak-balik ke ka’bah maka semakin bertambah kerinduannya, semakin besar kecintaannya dan kerinduannya“ (Taisir karimir rahman, hal. 427)
Fairuz Abadi rahimahullah membawakan tafsir Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu, “(maka jadikanlah hati sebagian manusia), yaitu hati sebagian manusia, (cenderung kepada mereka) yaitu rindu dan menginginkan (pergi ke Ka’bah / Mekkah) setiap tahun” (Tanwirul Miqbas, hal. 214).
Dalam kitab At-tafsir Al-Muyassar, “(Nabi Ibrahim berkata) Wahai Rabb sesungguhnya saya melakukan ini karena perintah-Mu, agar mereka menunaikan shalat sesuai dengan tuntunan-Mu, jadikan hati sebagian mahkluk-Mu agar cenderung kepada ka’bah/Mekkah dan mencintainya” (At-tafsir Al-Muyassar, hal 260).(RP/*)