RadarPriangan.com, GARUT – Masa pandemi Covid-19 memberi pengaruh pada tingginya permintaan bantuan yang diajukan melalui proposal kepada Baznas Garut. Bantun kebanyakan yang berkaitan dengan fasilitas kesehatan.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Garut, Rd. Aas Kosasih menyampaikan, beberapa usulan tersebut mulai dari permohonan penyediaan alat kesehatan masker, handsanitizer, APD jaminan hidup, peminjaman mobil ambulans untuk operasi non Covid-19 dan lainnya.
“Tiga bulan terakhir kita fokus penanggulangan Covid-19, jadi yang sebelumnya ada yang belum, tapi kita coba inventarisasi mana saja yang akan masuk skala prioritas untuk nantinya dibantu,” kata Aas, Kamis (4/6/2020).
Baca Juga:Baim Wong jadi YouTuber Nomor 1 Indonesia, Tetap Rendah HatiSyahrini Tetap Lanjut Proses Hukum Terhadap Lia Ladysta
Dari bulan Februari 2020 lalu, jumlah proposal permohonan bantuan berbagai program Garut yang masuk bisa lebih dari 400-an. Pada masa adaptasi kebiasaan baru ini, pihaknya akan mulai melakukan inventarisasi mana saja yang akan diprioritaskan.
“Yang nitip proposal selama pandemi banyak, kebanyakan fasilitas kesehatan, jadup, pinjaman ambulan, ada juga bantuan pengobatan tumor, jantung ada yang minta BPJS-nya diaktivasi. Insya Allah Juni akan diiventarisir mana yang akan diprioritaskan,” katanya.
Terkait banyaknya bantuan pemerintah dari daerah maupun pusat, maka akurasi data akan sangat diperhatikan untuk memetakan skala prioritas yang dibantu. Ia berharap, pemberian bantuan nantinya tidak timpang tindih dengan bantuan yang diberikan pemerintah. Sehingga apa yang disampaikan Baznas bisa mengcover apa yang belum atau kurang tercover pemerintah. (erf)