RadarPriangan.com, JAKARTA – Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un akhirnya muncul di publik untuk pertama kalinya sejak 3 pekan menghilang, setelah dirumorkan meninggal.
Laporan kantor berita Korea Utara, Korean Central News Agency (KCNA) Kim hadir dalam seromoni upacara pembukaan pabrik pupuk fosfat pada Jumat (1/5/2020).
KCNA mencatat, kehadirannya sontak mendapat sorakan dan sambutan hangat dari orang-orang yang ada di sana.
Baca Juga:Pelanggar PSBB Tahap Dua Dihukum Push Up di TempatPentingnya Sinergisitas dalam Validasi Data Penerima Bansos di Jabar
“Dalam kesempatan tersebut, Kim dengan penuh emosi mengatakan bahwa kakeknya Kim Il-sung dan ayahnya Kim Jong-il akan sangat senang jika mengetahui bahwa pabrik pupuk fosfat modern telah dibangun di Korea Utara,” tulis KCNA seperti dilansir AFP, Sabtu (2/5/2020).
Kabar kemunculannya ini sekaligus menepis rumor yang mengatakan jika ia kritis usai menjalani operasi jantung pada pertengahan April lalu.
Spekulasi terkait kondisi Kim bermula pada ketidakhadirannya pada perayaan ulang tahun mendiang kakeknya yang juga pendiri Korut, Kim Il-sung, pada 15 April lalu. Namun karena ia tak muncul pada 15 April, media lalu mengeluarkan serangkaian spekulasi soal kesehatan Kim.
Ia terakhir terlihat di muka publik ketika memimpin rapat politbiru Partai Pekerja Korut pada 11 April. Sehari setelahnya, media pemerintah Korut melaporkan Kim memeriksa jet tempur di unit pertahanan udara.
Daily NK, outlet media online yang sebagian besar dijalankan oleh para pembelot Korea Utara, telah melaporkan Kim sedang menjalani perawatan setelah prosedur kardiovaskular di Hyangsan Medical Center.
Spekulasi lain menyebutkan, Kim terluka saat memantau uji coba rudal dan latihan perang melibatkan jet tempur. Hal lain adalah Kim mengasingkan diri di kota resor panti Wongsan karena khawatir dengan wabah virus corona
Ada pula pembelot Korut yang kini menjadi politikus di Korea Selatan yang meragukan Kim menjalani operasi, namun dia yakin sang pemimpin tak bisa berdiri lagi oleh sebab lain.
Baca Juga:Peringatan Hardiknas Provinsi Jabar Libatkan 3.000 PartisipanPSBB Jabar Momentum untuk Tes Masif, Supaya COVID-19 Bisa Dikendalikan dengan Lebih Baik
Menteri Penyatuan Korea, Kim Yeon-chul menampik informasi yang menyatakan, bahwa Kim Jong-un jatuh sakit lalu meninggal. Ia justru menganggap, bahwa kabar simpang siur tersebut sebagai berita palsu. Pihak Korea Selatan mengatakan terus memantau kondisi Korea Utara dan tidak menemukan hal aneh terkait laporan tersebut.