RadarPriangan.com, GARUT – Para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut diharapkan bisa menjadi pelopor dalam menerapkan social distancing maupun physical distancing sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid 19.
Hal tersebut penting dilakukan lantaran saat ini masih banyak masyarakat yang kurang mengindahkan imbauan pemerintah untuk tetap diam di rumah. Demikian diungkapkan Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Garut, Hasan Basri, Minggu (26/4/2020).
Tidak hanya itu, para ASN juga diingatkan untuk tidak memanfaatkan waktu kerja dj rumah untuk berleha-leha, apalagi sampai untuk bepergian, mudik atau pulang kampung ke sanak saudaranya.
Baca Juga:Setelah Kontak Erat dengan Positif Covid-19, 47 Orang di Garut Jalani Rapid TestPintu Masuk Menuju Garut Dijaga Ketat, Pemudik Harus Putar Balik
“Sekarang ini segala bentuk kerumunan, buka bersama, kumpul-kumpul harus dihindari. Termasuk bagi para ASN, mereka harus paling mentaati program social maupun physical distancing. Kalau ASN tidak disiplin, gimana masyarakat?. Jadi kita harapkan tahan dulu lah aktivitas di luar rumah yang tidak mendesak, ini dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid 19,” katanya.
Menurutnya, bentuk silaturahmi bersama keluarga maupun kerabat bisa dilakukan dengan menggunakan teknologi informasi yang saat ini cukup memadai. Dengan begitu, esensi silaturahmi tidak hilang antara keluarga satu dan lainnya.
“Jadi bisa memanfaatkan video call, bersilaturahmi tanpa ketemu,” pungkasnya. (erf)