Kasi Sarpras dan Orang Tua Siswa Kecam Perbuatan Pelaku
GARUT – Salah satu sarana dan prasarana sekolah dasar di Kecamatan Tarogong Kaler dirusak pihak yang tidak bertanggung jawab. Estetika bangunan sekolah jadi tidak bagus lantaran benteng sekolah bagian depan dicorat-coret menggunakan cat semprot atau pylox.
Kondisi ini disesalkan beberapa warga setempat yang melihat bagian depan sekolah yang biasa dipakai anak-anak setempat menuntut ilmu malah tidak seperti tempat belajar sebagaimana mestinya.
“Ini yang corat-coret selain gak mikir dia kek orang konyol. Sudah tau ini sekolahan, malah dirusak dengan corat-coret pilok gak jelas, bukannya bagus malah sekolah terlihat kumuh. Kasian pihak sekolah, kasian anak-anak juga. Seharusnya fasilitas sekolah tetap dijaga bersama, jadi tempat nyaman dilihat, nyaman digunakan, saya mengecam perbuatan itu, sangat menyesalkan,” kata Ahma (29) salah seorang warga Kecamatan Tarogong Kaler ketika melihat kondisi pagar depan sekolah yang penuh corat-coret.
Baca Juga:Kasie Sarpras Disdik Tinjau Sekolah Terdampak Bencana, Dua Sekolah Perlu Perhatian SeriusPemerintah Kecamatan Garkot Beri Edukasi Cegah Covid-19 Melalui Masjid-masjid
Hal senada diungkapkan warga lainnya, Gita Shellia (23). Dari kejauhan, coretan tersebut nampak jelas coretan tersebut. Selain membawa citra buruk bagi sekolah, hal tersebut juga membawa citra buruk bagi Garut. Pasalnya kata Aman, sekolah tersebut berada di jalur nasional Garut – Bandung yang langsung terlihat jelas orang-orang luar Garut yang melintas melalui jalan tersebut.
“Perbuatan itu selain merusak fisik sekolah juga membawa citra buruk bagi sekolah atau Garut karena ini di daerah perlintasan Garut dengan luar kota, disamping lain anak-anak juga malah bisa saja terpengaruhi dengan aksi vandalisme itu. Bisa jadi anak anak kurang peduli kebersihan karena melihat itu, ikut-ikutan corat-coret di ruang kelas misalnya pakai pensil puplen. Ini jelas tidak baik bagi lingkungan sekolah, ini bukan salah sekolah tapi orang yang tidak bertanggung jawab, namun sekolah baiknya juga segera memperbaiki dengan menutup mengecat kembali coretan itu. Baiknya cari pelaku, kasih pengertian biar gak ngulang,” katanya.
Terpisah, Kepala Seksie Sarana dan Prasarana SD Disdik Garut, Mamun Gunawan, mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Untuk memperbaiki cat pagar sekolah, pihaknya telah menghubungi kepala sekolah untuk segera diperbaiki dengan pengecatan ulang.