Untuk Pemenuhan Kebutuhan Guru dan Siswa di Sekolah
GARUT – Sulitnya mendapatkan handsanitizer membuat kelimpungan sejumlah warga untuk memperoleh zat pencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 melalui tangan. Kondisi ini nampaknya memotivasi sekolah melalui guru serta siswa Farmasi di SMKN 1 Garut untuk membuat handsanitizer sendiri.
Pihak sekolah menargetkan produksi sebanyak 100 botol tiap harinya. Proses produksi akan dilakukan selama dibutuhkan. Nantinya, handsanitizer tersebut akan dibagikan kepada para siswa, guru dan staf di sekolah.
“Sementara ini tidak dijualbelikan, namun handsanitizer ini kita produksi sendiri, karena kita ada sumber daya manusianya yang kompeten di bidang Farmasi, ada guru yang sudah memiliki kompetensi apoteker dibantu tenaga farmasi juga,” kata Kepala SMKN 1 Garut, Dadang Johar Arifin usai meninjau produksi handsanitizer di sekolahnya, kemarin (16/3).
Baca Juga:Guru dan Pelajar di Ciamis Eksperimen Membuat Hand SanitizerEvent Hayu Picnic Ka Garut Jadi Penunjang Promosi Daerah
Kandungan handsanitizer tersebut terdiri dari Aquades, Alkohol 96 persen, Gliserol dan Hidrogen Peroksida. Dengan ini, pihak sekolah tidak lagi disulitkan dengan kelangkaan stok serta mahalnya tarif handsanitizer saat ini.
“Alhamdulillah kita jadi bisa menghemat biaya juga, kalau beli per takaran botol ini bisa sampai Rp300 ribu, sedangkan jika produksi sendiri hanya menghabiskan biaya Rp25 ribu per botol, ini untuk konsumsi kita, tidak untuk dijual lagi,” tambah Dadang.
Dadang mengatakan, pembuatan handsanitizer ini juga dalam rangka memanfaatkan waktu para guru selama dua pekan ini agar tetap produktif.
“Jadi disamping kita terus membimbing anak-anak belajar di rumah, para guru juga melaksanakan kegiatan produktif di sekolah diantaranya pembuatan handsanitizer yang saat ini menjadi barang yang sangat diperlukan sebagai salah satu cara mencegah penyebaran virus corona. Kita tidak lagi disulitkan mendapatkan handsanitizer. Karena kandungannya sudah teruji, dan sama saja menggunakan bahan-bahan atau komposisi yang biasa digunakan untuk handsanitizer di pasaran,” pungkasnya. (erf)