RadarPriangan.com, GARUT – Uji coba kereta api jalur Cibatu-Garut telah memasuki tahap akhir. Uji coba rangkaian kereta telah beberapa kali dilakukan di jalur yang telah mati sejak 1983 silam itu.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Edi Sukmoro mengatakan, persiapan untuk prasarana seperti jalan, jembatan, dan rel kereta, jalur Cibatu-Garut sudah hampir sempurna. Namun, uji coba harus terus dilakukan untuk memastikan ketahanan rel.
“Ini kita cek tahap terakhir, sambil masih menunggu perizinan dari Kemenhub (Kementerian Perhubungan),” kata dia di Stasiun Garut, Rabu (19/02/2020).
Baca Juga:Pengusaha Dodol Sambut Baik Gula Impor Dibatasi, Tapi Harga Produk Lokal Harus Dikontrol5 Calo Emas Ditangkap Polisi, Karena Membeli Hasil Curian
Selama proses tersebut kata Edi, warga bisa menikmati sejumlah layanan kereta api secara gratis.
“Mudah-mudahan pekan depan bisa operasi uji coba, paling tidak awal Maret sudah bisa operasi uji coba gratis,” ujar Edi.
Tetapi tambah Edi, pihaknya belum bisa memastikan waktu jalur reaktivasi itu akan diresmikan. Menurutnya, untuk izin pengoperasian penuh, pihaknya harus menunggu izin dari Kemenhub.
Untuk kebutuhan reaktivasi jalur Cibatu – Garut, semua kebutuhan sarana dan prasarana sudah dinilai siap. Beberapa hal yang masih perlu dilengkapi ialah syarat administrasi untuk izin operasional kereta.
Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, penumpang kereta akan yang hendak ke Garut akan memiliki pengalaman luar biasa. Hal tersebut lantaran Garut memiliki kekayaan alam yang banyak dan memiliki pemandangan indah, termasuk di sepanjang perlintasan kereta api.
“Sepanjang perjalanan menggunakan kereta dari Stasiun Cibatu, Stasiun Pasirjengkol, Stasiun Wanaraja, dan Stasiun Garut, penumpang disuguhkan pemandangan indah berupa kebun jeruk, sawah, dan pegununang. Kami berharap kereta ini sebagai bagian untuk menggerakan perekonomian. Kami yakin pasti akan berpengaruh,” katanya.
Rudy mengatakan, jalur Cibatu-Garut ini rencananya akan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Berkenaan dengan itu, untuk memastikan itu, pihaknya pun sudah mengirim surat ke Presiden terkait rencana kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu ke Garut. (erf)