RadarPriangan.com, GARUT – Tingginya harga beberapa komoditas pangan di pasar mulai dikeluhkan warga, terutama harga cabai yang menembus Rp 80 ribu per kilogram.
Farah (28) salah seorang warga Kecamatan Tarogong Kaler, mengatakan,
beberapa komoditas pangan di pasar mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi.
“Naiknya beberapa komoditas harga kebutuhan pokok terutama pangan
harus ada upaya menekan itu. Kalau dibiarkan, sangat memberatkan warga
kecil,” katanya.
Baca Juga:Lima Terdakwa Kasus Produksi Narkotika di Tasik, Diancam Hukuman MatiTKSK Garut Membenarkan, Ada 2 Ribu Lebih KPM BPNT Gagal Burekol
Hal senada diungkapkan Rudiansyah, warga lainnya yang juga mengeluhkan
harga kebutuhan pokok di pasar. Sebagai pedagang yang sangat butuh dengan
ketersediaan cabai, dia sangat keberatan dengan kondisi harga pasar yang
melambung tinggi beberapa pekan terakhir.
“Mungkin pihak terkait harus turun ke lapangan untuk mengendalikan
harga pasar, setidaknya turun tidak seperti sekarang,” katanya.
Dandim 0611 Garut Letkol Inf Erwin Agung T.W.A, mengatakan, pihaknya terus
memantau dan membuat laporan terkait harga pangan di pasar.
Dalam waktu dekat ini, untuk melihat gambaran dan fakta di lapangan,
pihaknya bersama Satgas pangan segera turun ke lapangan untuk melakukan sidak
dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi.
“Jika tidak stabil dan bahkan (harga, red) melambung jauh, maka
stabilitas ekonomi terganggu, itu bisa menyebabkan kerugian dan kehancuran
sendiri. Kami akan melakukan sidak (ke lapangan, red), untuk tahu gambaran dan
faktanya seperti apa,” katanya beberapa waktu lalu. (erf)