Rutan Garut Paparkan Sejumlah Inovasi Menuju WBBM

istimewa
RAPAT. Dalam upaya mewujudkan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Garut menggelar rapat Tim Zona Integritas (ZI).
0 Komentar

GARUT – Dalam upaya mewujudkan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Garut menggelar rapat Tim Zona Integritas (ZI) pada Senin, 30 September 2024. Rapat tersebut berlangsung di Aula Rutan Garut dan dihadiri oleh Kepala Rutan Kelas IIB Garut, Fahmi Rezatya Suratman, Kasubsi Pengelolaan, serta sejumlah staf Rutan.

Kepala Rutan Kelas IIB Garut, Fahmi Rezatya Suratman menegaskan komitmen Rutan Garut untuk terus membangun Zona Integritas dan menciptakan pelayanan yang berkualitas dan transparan. “Zona Integritas ini adalah pondasi untuk menciptakan birokrasi yang bersih, akuntabel, dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” ujarnya.

Fahmi juga menyampaikan pentingnya peran inovasi dalam meningkatkan kualitas layanan di Rutan Garut. Hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa gagasan inovatif yang dipaparkan dalam acara tersebut. Salah satu momen penting dalam rapat ini adalah presentasi dari agen perubahan dalam Perlombaan Gema Inovasi Rutan Garut (Gemintang).

Baca Juga:Cerita Pemilik Raja Kebab Garut, Bertahan Pasca Pandemi Berkat AlfamartDirjen HAM Sebut Pembubaran Diskusi Bertentangan dengan Prinsip Hak Asasi Manusia

Yaya Sunarya, selaku agen perubahan memperkenalkan dua inovasi unggulan, yaitu Sip Mang (Sistem Informasi Penitipan Makanan dan Barang) dan Silaras Rutgar (Sistem Informasi Layanan Integritas Rutgar). Kedua inovasi ini diharapkan mampu mempercepat dan mempermudah proses penitipan barang serta meningkatkan transparansi layanan di Rutan Garut.

Tak hanya itu, inovasi lain juga dipresentasikan oleh Ami Rasyida yang memaparkan beberapa program unggulan, di antaranya Porsi Pelan (Portable Absensi Pegawai Teladan), Spot Baperan (Sistem Pengisian Otomatis Bebas Peredaran Uang), dan Idaman (Inklusif, Damai, Aman).

Inovasi Idaman menjadi perhatian khusus karena berfokus pada manajemen layanan bagi penyandang disabilitas, yang menunjukkan komitmen Rutan Garut untuk memberikan layanan inklusif bagi semua kalangan.

Setelah presentasi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi. Peserta aktif memberikan masukan terkait implementasi inovasi yang dipresentasikan. Rapat ini diharapkan mampu memacu semangat para pegawai Rutan Garut untuk terus berinovasi dan meningkatkan kinerja mereka.

Fahmi menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta dan agen perubahan yang telah berkontribusi dalam meningkatkan pelayanan di Rutan Garut.

“Kami berharap semua inovasi ini dapat segera diimplementasikan, sehingga visi kita untuk mewujudkan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Rutan Garut dapat segera tercapai,” pungkasnya. (red)

0 Komentar