Radar Garut – Begadang atau kurang tidur dapat memberikan dampak kurang baik untuk kesehatan, termasuk pada kulit wajah Anda.
Jam tidur yang baik untuk orang dewasa setidaknya 7-9 jam setiap malam. Namun, tidak semua orang berhasil menerapkannya. Padahal, manfaat tidur cukup termasuk sebagai langkah perawatan kulit wajah agar tetap sehat.
Meski sudah melakukan perawatan kulit wajah setiap malam. Termasuk mencuci wajah, menggunakan krim malam, hingga menggunakan losion khusus untuk wajah. Akan tetapi, penggunaan produk perawatan kulit akan terasa percuma jika Anda tidak mendapatkan tidur yang cukup.
Baca Juga:Bupati Garut Menduga Ada yang Menyetok Minyak GorengSejuta Manfaat Tomat, Bisa Atasi Jerawat Sampai Cegah Keriput!
Berikut ini adalah beberapa akibat kurang tidur bagi wajah yang perlu Anda waspadai,
1. Terlihat lebih tua
Seseorang yang memiliki kebiasaan kurang tidur atau mengalami insomnia pada malam hari akan terlihat 10 tahun lebih tua dari usia yang sesungguhnya. Ini artinya, akibat dari kurang tidur bagi kulit wajah menjadi kendur dan muncul lebih banyak kerutan.
Saat waktu tidur terganggu, tubuh tidak dapat membentuk kolagen dalam jumlah yang normal. Oleh sebab itu, muncul kerutan yang lebih banyak sebagai akibat dari kurang tidur bagi wajah.
2. Timbul jerawat
Stres yang terjadi karena efek kurang tidur ini mengakibatkan jumlah hormon kortisol meningkat dalam tubuh.
Jumlah hormon kortisol yang terlalu tinggi akan menyebabkan tubuh rentan terhadap peradangan, salah satunya peradangan pada kulit. Jika sudah demikian, risiko Anda mengalami jerawat pada wajah akan semakin besar.
3. Timbul mata panda
Setiap kali Anda mengalami insomnia hingga kurang tidur atau kelelahan, secara alami pembuluh darah tersebut akan melebar dan menghitam. Begitulah terbentuknya kantung mata pada wajah sebagai akibat dari kurang tidur.
4. Kulit wajah kusam
Saat Anda kurang tidur, warna kulit akan terlihat kusam atau tidak cerah. Hal ini terjadi karena saat Anda kurang tidur,sistem kekebalan tubuh akan melemah. Hal ini menyebabkan risiko peradangan kulit meningkat.