RADAR GARUT – Hukum Tidak Sholat Id dan Tata Cara Sholatnya. Sholat Idul Fitri merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan. Sholat Idul Fitri dilakukan sebagai bentuk syukur umat Islam atas kesempatan yang diberikan oleh Allah SWT untuk berpuasa di bulan Ramadan. Selain itu, sholat Idul Fitri juga menjadi momen untuk memperkuat tali silaturahmi dengan sesama umat Muslim.
Oleh karena itu, tidak ada hukum yang membolehkan seseorang untuk tidak sholat Idul Fitri. Namun, terdapat beberapa kondisi yang membolehkan seseorang untuk tidak sholat Idul Fitri, seperti sakit atau musafir yang sedang dalam perjalanan yang jauh. Namun, jika seseorang berada dalam kondisi tersebut, maka ia diharapkan untuk mengganti sholat Idul Fitri tersebut di waktu yang lain jika kondisinya sudah memungkinkan.
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنْحَرْ
Arab-Latin: Fa ṣalli lirabbika wan-ḥar
Artinya: “Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah.”
ُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati makmuman lillaahi ta’aalaa.
Baca Juga:Cara Membuat Nasi Goreng yang Enak dan PraktisAwal Mula Film Negri 5 Negara
Ushalli sunnatan li Idil Fitri rak’atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta’ālā.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.”
Niat sholat Idul Adha
اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati makmuman lillaahi ta’aalaa.