Garut Belum Terbebas dari DBD, Kadinkes Ingatkan Masyarakat Untuk Lakukan Tindakan Ini

Ale/Radar Garut
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Garut, Leli Yuliani, M.M, (Ale/Radar Garut)
0 Komentar

GARUT – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Garut, Leli Yuliani, M.M, mengingatkan masyarakat Garut untuk tetap melaksanakan Pembasmian Sarang Nyamuk (PSN), lantaran kasus Demam Bedarah Dengue (DBD) saat ini belum bisa dinyatakan aman.

“Kepada masyarakat untuk tetap melaksanakan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk), kemudian masyarakat harus gotong royong terhadap masalah kebersihan lingkungan. Selain itu juga dirumah harus memperhatikan potensi-potensi yang bisa menyebabkan terjadi sarang nyamuk,” Ujar Leli Yuliani, usai acara ground breaking Serikandi-Biru, di Dayeuh Handap, Garut Kota, Senin 13 Mei 2024.

Selain itu, Ia juga mengingatkan kepada masyarakat apabila ada yang terkena gejala DBD untuk segera mendatangi Puskesmas terdekat.

Baca Juga:Ketua Almagari Sebut PJ Bupati Garut Komunikasinya Kurang Maksimal: Jangan Berjalan SendiriSekda Jabar Mengajak ASN Menghadirkan Pelayanan Terbaik untuk Sejahterakan Warga 

” Kemudian kalau ada keluhan demam, demam tinggi dan sebagainya segera datang ke fasilitas kesehatan, puskesmas,” katanya.

Menurut Leli, kasus DBD dinyatakan belum aman ini bukan hanya terjadi di Garut saja, tetapi di seluruh Indonesia bahkan dunia.

” Ini bukan hanya masalah Garut, ini masalah Indonesia dan Dunia. Karena sebetulnya seluruh dunia ini mengalami peningkatan DBD,” ungkapnya.

Sementara itu, Leli menyebutkan, bahwa kasus DBD yang terjadi di Garut ini mengalami peningkatan, yang mengakibatkan 3 orang meninggal dunia.

” Ya ada puluhan (peningkatan), ada 3 orang yang meninggal. Kemarin terakhir bulan April yang meninggal, itu warga Garut Kota dan Karangpawitan,” pungkasnya. (Ale)

0 Komentar