Badan Eksekutif Mahasiswa PTNU Kritik Kinerja Diskominfo Garut

RADAR GARUT
Badan Eksekutif Mahasiswa PTNU Kritik Kinerja Diskominfo
0 Komentar

GARUT — Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) mendatangi kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut, Senin (1/12/2025). Mereka mengkritik transparansi data publik dan pemanfaatan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Maulana menyampaikan bahwa pihaknya prihatin terhadap tata kelola informasi dan transparansi data yang dikelola Diskominfo. Salah satu temuan mahasiswa adalah ketidaksesuaian data terkait anggaran belanja kerjasama media.

Menurut hasil penelusuran BEM PTNU, anggaran belanja media Diskominfo mencapai sekitar Rp2 miliar, namun informasi resmi yang disampaikan pejabat Diskominfo menyebutkan angkanya hanya sekitar Rp1 miliar lebih.

Baca Juga:Shopee Rayakan Satu Dekade Berdayakan UMKM, Bisnis Lokal Catat Penjualan US$270 Miliar secara GlobalPemkab Garut Perkuat Mitigasi, Kecamatan Diminta Siaga Hadapi Bencana

“Seharusnya ada rekonsiliasi data. Nyatanya, bukan Rp2 miliar seperti temuan kami, tapi menurut keterangan kadis hanya Rp1 miliar lebih. Ini menunjukkan adanya kecacatan informasi,” ujar Maulana.

Selain persoalan anggaran media, mahasiswa juga menyoroti data angka pengangguran di Garut yang disampaikan Diskominfo dianggap tidak sejalan dengan data rilis resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat.

“Kami menemukan data-data yang tidak sesuai. Ini menyangkut transparansi data publik yang harusnya valid dan dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya.

Maulana turut menilai pemanfaatan SPBE di Garut belum maksimal. Ia menyebut masih banyak kekurangan dalam sistem informasi pemerintahan serta keseriusan SKPD dalam mengelola dan menyajikan data.

“Saya berani mengatakan penempelan informasi dan penyebarannya masih belum maksimal. Banyak hal yang harus diperbaiki,” ujarnya.

Ia juga berharap setiap kepala bidang di Diskominfo dapat bertanggung jawab atas kinerjanya.

“Harapan kami, setiap bidang menjalankan tugas sesuai tanggung jawabnya, sehingga tata kelola informasi menjadi lebih baik,” katanya.

Baca Juga:DPRD Desak Pemkab Garut untuk Kurangi PemborosanGebyar Mancing Jadi Magnet Wisata, Embung Padaawas Siap Dongkrak Ekonomi Desa

Menanggapi kritik tersebut, Kepala Bidang Penyelenggaraan Statistik Sektoral Diskominfo Garut, Egga M. Suardi, menyatakan pihaknya akan menjadikan masukan mahasiswa sebagai bahan evaluasi. Ia mengakui masih terdapat kekurangan, khususnya dalam aspek keterbukaan dan diseminasi informasi publik.

“Kami perlu melakukan perbaikan dalam penyampaian informasi yang diakses masyarakat. Ini menjadi bahan evaluasi kami,” ungkapnya.

Egga juga menyambut positif kritik mahasiswa selama disertai data pendukung yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

0 Komentar