GARUT – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, menyampaikan delapan arahan strategis dalam Apel Perdana Tahun 2025 yang dilaksanakan pada Senin (6/1/2025).
Acara ini berlangsung secara hybrid, terpusat di Jakarta, dan diikuti secara virtual oleh berbagai jajaran kementerian, termasuk Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Kelas IIB Garut dan seluruh stafnya.
Yusril menegaskan bahwa tahun 2025 menjadi momentum penting untuk memperkuat visi “Kabinet Merah Putih Bersama Indonesia Maju” demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Baca Juga:Harun Al-Rasyid Dibebaskan dari Rutan Kelas IIB Garut Setelah Divonis Hukuman PercobaanEmpat Pegawai Rutan Garut Naik Pangkat, Didorong Tingkatkan Disiplin dan Kualitas Kerja
Ia menekankan pentingnya penyusunan rencana strategis yang implementatif, yang tidak hanya sesuai dengan misi Asta Cita tetapi juga mendukung program prioritas nasional serta program-program terbaik untuk percepatan pembangunan.
Yusril meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan untuk menetapkan target kerja yang terukur dan selaras dengan misi besar lembaga.
Ia juga mengingatkan bahwa setiap pejabat manajerial wajib menandatangani perjanjian kinerja secara berjenjang agar proses pelaksanaan tugas berjalan efisien dan terarah.
Dalam kesempatan itu, Yusril menyoroti pentingnya efisiensi anggaran. Ia dengan tegas menginstruksikan agar setiap program atau kegiatan dijalankan tanpa praktik penggelembungan biaya yang tidak perlu.
“Penggunaan anggaran harus dilakukan secara hemat dan tepat sasaran. Tidak boleh ada pemborosan dalam pelaksanaan tugas negara,” ujarnya.
Selain itu, perjalanan dinas juga diingatkan untuk dilaksanakan secara efektif, sehingga mendukung tugas pokok dan fungsi yang menjadi tanggung jawab masing-masing unit kerja.
Program-program yang dijalankan, kata Yusril, harus memberikan dampak nyata pada kesejahteraan masyarakat dan mampu meningkatkan kualitas pelayanan publik. Menurutnya, ini adalah salah satu cara terbaik untuk memastikan keberhasilan kementerian dalam mendukung pembangunan nasional.
Baca Juga:Rutan Garut Panen Ratusan Ikat Sayuran dan Telur, Bentuk Dukungan Program Ketahanan PanganKemenimpas Berikan Remisi Natal 2024 untuk 15.807 Narapidana dan Anak Binaan
Yusril juga menekankan pentingnya kolaborasi antarlembaga. Ia menggarisbawahi bahwa sinkronisasi, koordinasi, dan sinergi dengan kementerian serta lembaga lain adalah kunci untuk mencapai tujuan organisasi secara menyeluruh.
Di samping itu, pengawasan kinerja menjadi perhatian utama. Ia menegaskan bahwa para pejabat manajerial yang tidak produktif akan dievaluasi demi menjaga efektivitas lembaga.