GARUT – Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut, Ridwan Effendi, menyampaikan, bahwa menjelang Pilkada serentak harga-harga yang ada di beberapa pasar di Garut relatif normal, artinya tidak ada kenaikan harga secara signifikan.
“Menjelang Pilkada sejauh apa yang kami lakukan pemantauan sebenarnya tidak ada kenaikan harga yang signifikan,” Ujar Ridwan Effendi.
Justru menurut Ridwan di beberapa tempat pasar itu ada yang mengalami penurunan harga,”seperti daging ayam, itu salah satu yang harganya menurun,” ujarnya.
Baca Juga:Paslon Bupati Garut Nomor Urut 2 Silaturahmi ke PD Persis Garut, Paparkan Visi MisiRatusan Sopir Angkot dan Elf Datangi Gedung DPRD Garut, Resah Akibat Maraknya Premanisme
Ridwan mengutarakan, yang jadi masalah sekarang ini justru penurunan daya beli masyarakat.
” Justru daya beli masyarakat yang berkurang, ini memang saling terkait dari mulai kasus secara global atau kenaikan kurs mata uang, itu salah satu hal yang sangat berpengaruh,” lanjutnya.
Selain itu, masuknya barang impor menjadi salah satu kendala bagi para pedagang.
“sehingga sektor manufaktur ada beberapa yang sampai gulung tikar, bahkan ada yang sampai di-PHK. Dengan PHK itu otomatis terjadi banyak pengangguran,” katanya.
“Yang mengakibatkan penurunan daya beli daripada masyarakat itu sendiri,”sambungnya.
Ia menambahkan bahwa banyak sekali barang impor dari berbagai macam komoditi, salah satunya barang elektronik.
” Kemudian produk makanan dan minuman, fashion, yang sekarang lebih mudah didapatkan,” tambahnya.
Termasuk dengan adanya penjual online, yang mengakibatkan beberapa mata rantai terputus, “jadi beberapa diantaranya yang bergerak di sektor distribusi sedikitnya itu terpangkas atau terdampak akibat adanya penjualan online,” pungkasnya. (Ale)