GARUT – H. Taufik Budiman, salah satu pedagang di Ciawitali Garut mengeluh lantaran belakangan ini sayuran yang biasa ia jajakan sepi pembeli dikarenakan cuaca yang tidak menentu.
“Selain masalah cuaca, masalah perekonomian kita juga sedang menurun, makanya kondisi pasar betul-betul tidak kondusif, dikarenakan dampak cuaca,” Ujar Taufik, Kamis 3 Oktober 2024.
Taufik mengaku banyak sekali sayuran yang saat ini tidak laku, akibatnya sayuran sisa tersebut terpaksa harus dibuang.
Baca Juga:Dilirik Investor Asing, China Hingga Rusia Tanam Modal Rp1,15 Triliun di IKNSMAN 6 Garut Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad Bersama Ustadz Evie Effendi
“Seperti kol, kubis, tomat, timun, kemarin juga banyak yang dibuang,” katanya.
Menurutnya, harga yang paling parah atau megalami penurunan itu yakni sayuran jenis kubis, “Harga paling parah itu kubis, sampai dikebunya itu Rp.600-Rp.500, itu tidak ada untuk (ongkos) diperjalanan,” ujarnya.
“Bukanya tidak ada pembeli, ada yang membeli tapi dikarenakan barangnya terlalu banyak, tetapi konsumenya kurang,”sambungnya.
“kekuatanya 1 ton, datang 3 ton. 2 ton itu ya dibuang, biasaya kan bisa sampai 4 ton sehari, sekarang hanya 1 ton,” tambahnya.
“pembelinya 70 persen menurun, 30 persen yang masuk ke pasar,” pungkasnya.(ale)