RADAR GARUT – Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Salah satu gejala yang serius dari demam berdarah adalah pecahnya pembuluh darah.
Berikut adalah alasan mengapa pembuluh darah mudah pecah pada penderita demam berdarah:
1.Kerusakan pada dinding pembuluh darah :
Virus dengue dapat menyebabkan kerusakan sel-sel yang melapisi dinding pembuluh darah. Ketika dinding pembuluh darah menjadi lemah, mereka lebih rentan terhadap kebocoran atau pecah.
2.Penurunan trombosit :
Salah satu tanda demam berdarah adalah penurunan jumlah trombosit, yaitu sel darah yang berfungsi dalam pembekuan darah. Dengan jumlah trombosit yang rendah, darah lebih sulit membeku, sehingga memudahkan terjadinya perdarahan, termasuk pecahnya pembuluh darah.
Baca Juga:Ini Dia Manfaat Telur Caviar yang Banyak Orang Belum TahuCara Menghilangkan Flek Hitam dengan Bahan Alami
3.Kebocoran plasma :
Kebocoran plasma bisa menyebabkan penurunan volume darah, penurunan tekanan darah, dan dapat menyebabkan syok. Kondisi ini juga meningkatkan risiko pecahnya pembuluh darah.
4.Peredangan :
Infeksi dangue memicu respons imun yang berlebihan, menyebabkan peredangan yang meluas di seluruh tubuh. Ini dapat merusak pembuluh darah, membuat lebih rapuh dan mudah pecah.
5.Disfungsi pembuluh darah :
Virus dengue dapat mengganggu fungsi normal pembuluh darah, termasuk regulasi tekanan darah dan aliran darah, yang dapat menyebabkan pembuluh darah melebar atau menyempit secara tidak normal, meningkatkan risiko pecahnya pembuluh darah.
Faktor-faktor ini menjadikan penderita demam berdarah lebih rentan terhadap pendarahan internal dan komplikasi lainnya yang berhubungan dengan pecahnya pembuluh darah. (Gia/PKL/SMKN2Garut) (pinterest)