RADAR GARUT – Umat muslim diseluruh dunia merayakan hari raya Iduladha 1445 H, terpantau dibeberapa tempat. Selain Iduladha, di bulan Dzulhijjah juga ada hari Tasyrik.
Lantas Apa itu hari Tasyrik?
Hari Tasyrik adalah 3 hari setelah Iduladha 10 Dzulhijjah, yaitu pada 11, 12, 13 Dzulhijjah. Yang itu artinya tahun ini jatuh pada tanggal 18, 19, hingga 20 Juni 2024.
Ke 3 hari ini menjadi istimewa dalam islam sebab waktu-waktu ini umat islam masih diperbolehkan untuk memperbanyak menyembelih hewan qurban. Terus apa itu hari Tasyrik dan bagaimana asal usulnya?
Baca Juga:Jangan Takut Kolestrol, Begini Cara Sehat Masak Daging KurbanResep Olahan Daging domba atau kambing Saat Hari Raya Idul Adha
Hari Tasyrik erat kaitannya dengan hari raya Iduladha. Tetapi pada waktu Tasyrik ini umat muslim tak diperkenankan buat berpuasa. Larang itu berkaitan dengan pelaksanaan qurban itu sendiri.
Dalam bahasa Arab, Tasyrik atau tasyriq berarti “matahari terbit atau menjemur sesuatu”. Selain itu diartikan dengan arah sinar matahari atau ke arah timur. Yang dinamakan hari Tasyriq sebab berkaitan pada masa Rasululloh SAW.
Pada masa itu belum ada teknologi seperti sekarang ini buat menyimpan daging hewan qurban. Alhasil, umat islam kala itu menjemur daging qurban untuk dibuat dendeng supaya dapat bertahan dalam waktu lama.
Qurban yang dilaksanakan setelah matahari terbit. Sebelumnya dijelaskan diatas, bahwa setiap muslim diperkenankan buat melakukan ibadah apapun kecuali berpuasa.
Lantas kenapa dilarang untuk berpuasa?
Larangan puasa di hari Tasyrik disebabkan waktu-waktu itu sangat dianjurkan untuk menikmati berbagai macam hidangan dari daging qurban yang melimpah dan sudah dibagikan. Dalam Haditsnya Rasulullah SAW pernah mengabarkan tentang larang ini, sebagai berikut:
“Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu anhuma, keduanya berkata: Tidak diperkenankan untuk berpuasa pada hari Tasyrik kecuali bagi siapa yang tidak mendapatkan hewan qurban ketika menunaikan haji.” (H.R Bukhari, no.1859)
Hari Tasyriq disebut juga sebagai hari untuk makan dan minum. Rasulullah bersabda:
Baca Juga:Dijamin Ketagihan, Ini Resep Olahan Daging Sapi Saat Hari Raya Idul AdhaDaftar 4 Menu Sate Ratu, Makanan Andalan Para Wisatawan Jogja
“Dari Uqbah bin Amir, bahwa Rasulullah SAW bersabda: Hari Arafah, Hari Iduladha, dan hari Tasyrik adalah hari raya kita pemeluk agama Islam, serta merupakan hari-hari untuk makan dan minum.” (H.R An-Nasa’i, no.2954)