RADAR GARUT- Berikut Anak Vincent Rompies Diduga Terlibat dalam Geng Tai di Binus Serpong, untuk itu juga simak informasinya didalam artikel yang ada disini.
Kabar mengenai kasus perundungan dan kekerasan di Binus Serpong, Tangerang Selatan, diduga melibatkan anak artis Vincent Rompies menjadi perbincangan hangat.
Anak pembawa acara ternama tersebut disebut-sebut masuk dalam lingkaran pelaku yang tergabung dalam Geng Tai (GT).
Baca Juga:Ribuan Relawan Ganjar-Mahfud Demo di Bawaslu, 1.978 Polisi DisiagakanHeboh! Caleg di Donggala Bongkar Makam Warga karena Tidak Dipilih dalam Pemilu 2024
Namun juga, Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alvino, itu belum bisa membenarkan keterlibatan seorang anak Vincent dalam sebuah kasusnya. Isu tersebut masih dalam tahap pengembangan untuk memastikannya.
“Kita akan mendalami dulu hal tersebut,” ujar Alvino kepada wartawan pada Senin (19/2).
Alvino memastikan bahwa ada peristiwa kekerasan yang terjadi dan korban telah membuat laporan polisi. “Kami sudah menindaklanjuti laporan tersebut,” katanya.
Saat ini, masih ada satu korban yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Namun, Alvino belum mau mengungkapkan detail luka yang dialami korban karena masih menunggu diagnosa dokter.
“Penyidik sedang mendatangi rumah sakit untuk mendapatkan klarifikasi dari korban serta memeriksa tempat kejadian perkara. Proses hukum sedang berjalan,” jelasnya.
Sebelumnya, kabar mengenai aksi kekerasan di Binus Serpong, Tangerang Selatan, menjadi viral. Beredar informasi bahwa di sekolah tersebut terdapat sebuah geng yang telah berlangsung selama 9 generasi, yang dikenal sebagai Geng Tai (GT).
Geng tersebut dikendalikan oleh seorang senior kelas 12 yang disebut Agit. Agit tidak hanya berperan sebagai pemimpin, tetapi juga bertugas merekrut anggota baru.
Baca Juga:Lebih Unggul dari iPhone 15? Review Samsung Galaxy S24 Regular di IndonesiaReal Madrid Ditahan Imbang oleh Rayo Vallecano, Ini Hasil dan Jadwal Liga Spanyol Pekan 25!
Keuntungan bagi anggota geng ini termasuk mendapatkan uang, tempat parkir dekat Binus, dan status hierarki yang lebih tinggi daripada siswa lainnya.
Siswa yang tidak bergabung dengan geng sering menjadi korban perundungan atau bullying bahkan pemukulan.
Geng Tai biasanya berkumpul di Warung Ibu Gaul (WIG) setelah pulang sekolah. Di tempat tersebut, mereka sering melakukan kegiatan yang melanggar, seperti merokok, vaping, dan melakukan kekerasan, termasuk merekrut anggota baru.
Syarat untuk bergabung dengan geng ini melibatkan beberapa tahapan, mulai dari meneriakkan nama seseorang, membelikan makanan untuk senior, hingga mengalami kekerasan dan pelecehan.