RADAR GARUT – Ternyata sudah ada DANA abadi yang dijanjikan Prbowo.
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, mengaku mau membuat dana abadi kebudayaan untuk menjaga, melestarikan, dan mendukung kebudayaan Indonesia. Usut punya usut, dana tersebut ternyata sudah direcanakan pemerintah.
Awalnya dalam debat kelima Pilpres tahun 2024 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Prabowo juga mengatakan pihaknya mau membangun dana abadi kebudayaan buat mendukung kelestarian budaya Indonesia.
Menurut Prabowo, negara tidak cuman berfungsi sebagai regulator, namun sebagai pemain aktif buat menjaga dan melestarikan budaya Indonesia.
Baca Juga:Jika Jadi Presiden, Prabowo Janji Akan Hilangkan Kemiskinan dan KelaparanBegini Alasan Menteri Keuangan Blokir Anggaran K/L Rp 50 T di Tahun 2024
“Kami Prabowo dan Gibran, merencanakan dana abadi budaya untuk memberi dukungan semua, pelaku-pelaku budaya kita di semua bidang, ini adalah mutlak bagi kita,” ungkap Prabowo, Minggu (4/2/2024).
“Pemerintah harus di depan menjaga dan melestarikan semua budaya kita di semua bidang,” sambungnya.
Usut punya usut, dana abadi kebudayaan itu sudah ada selama ini. Hal ini diatur dalam Peraturan Presiden Nomor (Perpres) Nomor 111 Tahun 2021 mengenai Dana Abadi di Bidang Pendidikan.
Dikutip dari situs resmi Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), dana abadi kebudayaan atau Dana Indonesiana, merupakan anggaran yang sudah disediakan pemerintah buat mendukung perkembangan dan prestasi para budayawan Indonesia.
Selama beberapa tahun terakhir, Dana Indonesiana sudah memberikan manfaat besar kepada para budayawan. Kebijakan pemberian Dana Indonesiana dibuat untuk mempersimpel budayawan memperoleh pendanaan.
“Pengajuan proposal tidak hanya mencakup ide-ide, gagasan, dan inovasi baru, tetapi juga permintaan fasilitas yang diperlukan,” tulis Kemendikbudristek.
Pengelolaan Dana Indonesiana sendiri juga melibatkan kerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) buat mencapai sebanyak mungkin budayawan atau seniman.
Baca Juga:Terbongkar Isi Pembicaraan Megawati dengan Sri MulyaniDikabarkan Akan Rujuk dengan Desta, Begini Kata Natasha Rizki
Kepala Divisi Keuangan LPDP Juni Deamanita juga menjelaskan LPDP mengelola Dana Abadi Kebudayaan dengan maksimal, mengamati instrumen investasi jangka pendek, hingga jangka panjang buat menghindari kerugian. Juni terus mengatakan bahwa LPDP mempunyai mekanisme khusus untuk menyampaikan dana kepada penerima.
“Calon penerima dana yang disetujui oleh Kemendikbudristek akan mengajukan proposal yang kemudian akan diseleksi. Setelah proposal berhasil diverifikasi, pembayaran akan dilakukan berdasarkan jumlah tagihan,” jelasnya.