Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin memperingatkan kepada semua pihak agar tidak ada yang macam-macam, termasuk dalam hal penggunaan anggaran Pemerintah, termasuk mengingatkan untuk tidak melakukan penyalahgunaan anggaran untuk proyek fiktif ataupun markup.
Dalam kesempatan itu, ia menegaskan bahwa dirinya hanya ingin Garut menjadi daerah yang kondusif serta mengalami kemajuan.
“Saya hanya ingin bekerja, ingin nyaman, Garut kondusif tidak ada hal-hal yang ingin saya harapkan, hanya ingin suatu kemajuan,” katanya.
Baca Juga:Ribut-ribut Soal Cat Ulang Pamengkang, PJ Bupati Garut Anggap Itu Masalah Kecil, Jangan DipelintirRidwan Kamil: Dukungan Warga Disabilitas ke Prabowo Gibran Jadi Penyemangat TKD Jabar
“Bahkan program-program itu jangan ada yang macem-macem, jangan ada yang fiktif jangan ada yang markup dan lain sebagainya itu saja,” tegasnya.
Pihaknya pun menyeburkan bahwa selama mengemban tugas sebagai Pj Bupati Garut, ia tidak ingin mengganggu program-program di Kabupaten Garut yang dinilai sudah baik.
Sebagai informasi, Barnas Adjidin baru menjabat kurang lebih 1 pekan pasca lengsernya Rudy Gunawan dan Helmi Budiman sebagai Bupati dan Wakil Bupati pada 23 Januari 2024 lalu.
Sekertaris DPRD Jawa Barat ini menjadi ramai setelah upaya pengecatan di kawasan rumah dinas Bupati Garut dicat ulang dengan uang pribadi alias tanpa menggunakan anggaran negara.