RADAR GARUT – Dinilai publik problematik, 3 cawapres setuju lanjutkan program Jokowi.
Debat cawapres sampai saat ini masih menjadi perbincangan publik. Perhelatan itu adalah momen yang paling ditunggu-tunggu oleh masyrakat buat melihat kompetensi masing-masing calon.
Tentu saja pada acara tersebut terdapat ada banyak hal yang paling menarik perhatian publik. Salah satunya ialah para cawapres kompak sepakat buat melanjutkan beberapa program Presiden Jokowi yang dinilai problematik.
Berikut inilah beberapa program Jokowi yang dinilai problematik namun sepakat dilanjutkan oleh cawapres yang disampaikan saat debat kemarin.
Baca Juga:KPU Harus Ubah Format Debat Capres-Cawapres Tahun 2024Ganjil Genap di Kawasan Puncak Bogor Diperpanjang Sampai 1 Januari 2024
Muhaimin Mendorong Omnibus Law
Saat itu cawapres nomor urut 1 mengatakan bahwa ia hendak mendorong percepatan Omnibus Law buat investasi dan perekonomian.
“Selain kita membantu permodalan dan kapasitas untuk produksi, kita juga harus meyakinkan para investor masuk. Menanggapi Pak Mahfud, kita punya Undang-Undang OmbnibusLaw kita punya sistem baru yang lebih efektif dan ramah terhadap investasi. Tetapi, sekali lagi pemerintah terlambat implementasikan itu semua,” ungkap Cak Imin.
UU Omnibus Law Ketika diproses pada tahun 2020, diwarnai banyak pertentangan. Pembentukan UU yang dinilai tidak transparan serta partisipatif.
Sejumlah pasal juga dikritik. Salah satunya tentang penghapusan periode batas waktu kontrak. Hal tersebut menyebabkan karyawan kontrak akan bisa tidak diangkat menjadi karyawan tetap.
Itu berarti tak akan ada job security atau kepastian bekerja. Namun kendati demikian, dalam Pasal PP Nomor 35 Tahun 2021 juga tertulis bahwa Perjanjian Kerja Waktu Tertentu akan dapat dibuat paling lama 5 tahun.
Gibran dan Mahfud Akan Melanjutkan IKN
Menurut Gibran, IKN juga bisa menjadi wadah buat kesempatan-kesempatan baru dalam sektor ekonomi, lapangan pekerjaan, sampai kesetaraan transformasi pembangunan di Indonesia.
“Pemerataan Pembangunan itu wajib! Investasi di Luar Jawa ada 53%. Pembangunan IKN yang berkelanjutan akan membuka titik perekonomian baru, akses dan konektivitas serta lapangan kerja baru. IKN akan menjadi simbol pemerataan pembangunan dan transformasi pembangunan di Indonesia,” Kata Gibran.
Baca Juga:Ketika Foto Prewedding, Pasangan TikToker Ini Bikin Ngakak dan Emosi FotograferMeresahkan Warga, Diduga Monyet Turun Gunung di Solokanjeruk Bandung
Begitu juga dengan Mahfud MD yang sepakat dengan hal tersebut. Ia juga mengatakan IKN merupakan salah satu warisan Jokowi yang harus dilanjutkan.