GARUT – Pedagang buket (bunga ikat), Andri, mengungkapkan dinamika penghasilan yang dialaminya sehari-hari, di mana perbedaan antara hari biasa dan kehadiran event seperti wisuda memberikan variasi signifikan.
“Rata-rata pendapatan per hari tergantung gak nentu, paling untuk per harinya kadang 200 kadang 250 ribu, kalau ada event-event seperti wisuda lumayan bisa nyampe 1 juta,” ujar Andri saat diwawancara di wisuda Universitas Garut (Uniga).
Andri menjelaskan bahwa stok dan jenis buket yang ditawarkan tidak terlalu berbeda antara hari biasa dan saat ada event. Namun, keberadaan event seperti wisuda memberikan dampak besar pada penghasilannya.
Baca Juga:Peringati Hari Ibu di Cirebon, Bey Machmudin Berikan Makna Lebih LuasBocah Kelas 3 SD di Garut Tak Mengenal Rasa Malu Berjualan Gorengan
“Stok hari biasa sama ada event sama aja, kalau ada event gini sekaligus penghasilannya gede, kalo hari biasa sehari paling 100, 200,” tambahnya.
Ia menyoroti preferensi pelanggan tergantung pada acara atau keperluan tertentu. “Kebanyakan kalau hari biasa buat kado ulang tahun kaya bikin kado snack, kalo wisuda kebanyakan kaya buket uang, buket boneka,” ungkapnya.
Dengan pola penjualan yang cermat dan beradaptasi dengan kebutuhan pelanggan, Andri berhasil mengoptimalkan penghasilannya, terutama ketika ada event besar seperti wisuda. Hal ini menunjukkan fleksibilitas dan strategi yang diimplementasikan oleh pedagang buket untuk menjaga bisnisnya tetap berkembang.(Shofi)