RADAR GARUT – Baru-baru ini penipuan penagihan hutang di WhatsApp, meresahkan pengguna WhatsApp dengan modus penagihan hutang yang tiba tiba marah.
Hal itu dialami oleh Nada (23) warga Garut yang mengaku kesal dengan adanya modus penipuan yang dialami pada dirinya.
Pasalnya nomor yang tak dikenal mulai menghubunginya dengan chat yang tak sopan dan dirasa mengancam korban.
Baca Juga:Kurs Nilai Tukar Dollar ke Rupiah hari ini Kamis 30 November 2023Harga 3 Jutaan! Samsung Galaxy A23 Hadir Dengan Kamera Instagram-ready
Diketahui modus penipuan tersebut menagih hutang yang diduga dipinjam oleh keluarganya yang sudah meninggal dan meneror ke seluaruh nomor Whatsapp keluarga dari mulai ayah, ibu dan dirinya.
Isi pesan tersebut menunjukan penagihan yang kesal karena sudah lama tidak di bayarnya.
“maaf saya kesel sama keluarga kamu yang mempunyai utang tapi ga ada respon sama sekali sekarang sudah empat bulan was utang kebawa mati, apa lagi yang meminjam uang udah meninggal tapi kenapa keluarga tidak bertanggung jawab,” dalam pesan singkatnya.
Merasa tidak memiliki hutang, Nada merasa kesal apalagi mengirimkan pesan kepada seluruh keluarganya.
Apalagi, ia mengaku pesan tersebut menggunakan ancaman dengan akan disebarkan data pribadinya dan memanfaatkan situasi yang sedang dialami keluarganya.
Anehnya, pengirim pesan tersebut mengetahui identitas dirinya sebagai anak dari ibunya yang belum lama ini meninggal dunia.
“jangan nanya saya dapat nomor kamu. Kamu anaknya kan. Kalo tidak dibayar saya akan posting foto KTP yang meminjam di FB, TikTok, Snack Video, jangan sampai saya sebarkan ke rekan yang di sanding, nanti menyesal sekeluarga kamu malu karena ini. Ini saya posting kalo sudah dibayar saya hapus postingannya. Terimakasih,” pesannya.
Baca Juga:Samsung A33 5G Ditenagai prosesor Terbaru, Ini Fiturnya!BTS Kembali Jadi Pemenang Daesang di MAMA Awards 2023, Inilah Daftar Pemenang Nominasinya!
Yang lebih mirisnya lagi, nomor tersebut mengaku sebagai pemerintah kabupaten Garut yang kini memasang foto Bupati dan Wakil Bupati Garut.
Malah penipu tersebut mengaku sebagai ajudan Bupati Garut dan memberi pesan yang tidak sopan.
Meskipun tidak merasa memiliki hutang kepada orang lain, namun kini Nada resah dengan adanya ancaman yang dilakukan diduga akan menipu dirinya dan keluarganya.
Ia berharap ancaman ini tidak ada lagi pada keluarganya dan menghimbau orang lain agar selalu hati-hati dengan modius penipuan yang terjadi apapun itu.