Membuat Tubuh Kehilangan Panas
Meskipun minum es teh dapat memberikan sensasi kesegaran, terutama di daerah beriklim panas, tetapi suhu dinginnya dapat menyebabkan tubuh kehilangan panas. Setelah makan, tubuh membutuhkan energi untuk mencerna makanan, dan minum es teh dapat mengalihkan energi tersebut untuk menghangatkan minuman yang masuk ke dalam tubuh. Ini dapat membuat tubuh kehilangan panas yang seharusnya digunakan untuk proses pencernaan.
Mengganggu Keseimbangan pH Tubuh
Es teh dapat mengganggu keseimbangan pH dalam tubuh. Makanan yang dikonsumsi setelah minum es teh akan mengalami perubahan pH akibat suhu dingin dari minuman tersebut. Keseimbangan pH yang terganggu dapat memengaruhi aktivitas enzim dan proses metabolisme dalam tubuh.
Menyebabkan Gangguan Pencernaan
Minum es teh setelah makan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, terutama bagi orang yang rentan terhadap masalah pencernaan. Suhu dingin dari es teh dapat menyebabkan kontraksi otot dan gangguan pada perut, menyebabkan sensasi tidak nyaman dan kesulitan dalam proses pencernaan.
Baca Juga:Manfaat Air Kelapa Muda bagi Kesehatan, Yuk Disimak!Daftar 6 Buah yang Bagus bagi Pencernaan, Mengatasi Sembelit
Meskipun minum es teh setelah makan dapat memberikan sensasi segar, ada baiknya untuk mempertimbangkan dampak buruk yang mungkin timbul terhadap kesehatan.
Jika Anda ingin tetap menikmati es teh, disarankan untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang moderat dan memberikan waktu yang cukup antara makan dan minum es teh.
Selain itu, memilih versi es teh tanpa gula atau pemanis buatan dapat membantu mengurangi risiko dampak negatif pada kesehatan.
Sebagai gantinya, Anda juga dapat memilih minuman hangat seperti teh herbal tanpa kafein setelah makan untuk mendukung proses pencernaan.
Selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan jika Anda memiliki kekhawatiran khusus terkait kebiasaan makan dan minum Anda.
Demikian artikel mengenai Minum Es Teh Setelah Makan, Ternyata Ini Bahayanya.
Baca artikel Radar Garut lainnya di Google Berita.