Genetika
Ada faktor genetika yang memainkan peran dalam seberapa pevoat seseorang terhadap kafein. Beberapa orang mungkin memiliki enzim yang memproses kafein lebih cepat, sehingga efeknya tidak bertahan lama. Orang lain mungkin lebih sensitif terhadap kafein dan merasa gejala seperti jantung berdebar-debar dengan dosis yang lebih rendah.
Konsumsi Kafein Sebelumnya
Orang yang mengonsumsi kafein secara teratur mungkin lebih toleran terhadap efeknya daripada mereka yang jarang mengonsumsinya. Tubuh dapat beradaptasi dengan kafein seiring waktu, sehingga dosis yang sama mungkin tidak lagi memiliki efek yang sama pada denyut jantung.
Kesehatan Umum
Kesehatan umum seseorang juga dapat memengaruhi toleransi terhadap kafein. Orang dengan gangguan jantung yang sudah ada atau penyakit kronis lainnya mungkin lebih rentan terhadap efek kafein.
Gejala Jantung Berdebar-debar setelah Minum Kopi
Baca Juga:7 Gejala Awal Kolesterol Tinggi pada Wanita, Apa Saja?Update Harga Emas Hari Ini Kamis 09 November 2023, Segini Harganya
- Jika Anda mengalami jantung berdebar-debar setelah minum kopi, gejala yang mungkin Anda rasakan meliputi:
- Detak jantung yang lebih cepat dan kuat.
- Perasaan jantung berdebar-debar atau berdetak tidak teratur.
- Rasa gelisah atau terlalu waspada.
- Berkeringat lebih dari biasanya.
- Rasa lemah atau gemetar.
- Mual atau perut kembung.
- Kesulitan tidur atau insomnia.
- Kecemasan atau perasaan tegang.
Kebanyakan gejala ini bersifat sementara dan akan mereda seiring waktu ketika kafein terkonsentrasi dari sistem tubuh Anda. Namun, jika Anda mengalami gejala yang berat atau berlangsung dalam waktu yang lama, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter Anda. Beberapa orang dengan sensitivitas tinggi terhadap kafein mungkin mengalami reaksi yang lebih parah.
Mengelola Gejala Jantung Berdebar-debar
Jika Anda ingin terus menikmati kopi atau minuman berkafein lainnya tetapi ingin menghindari gejala jantung berdebar-debar yang tidak diinginkan, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil:
Kurangi Dosis Kafein
Cobalah untuk mengurangi jumlah kafein yang Anda konsumsi, terutama jika Anda merasa terlalu pevoat terhadap kafein. Anda dapat mencoba minum kopi yang lebih ringan atau minuman rendah kafein.
Konsumsi Kafein dengan Perut Penuh
Mengonsumsi kafein dengan perut penuh dapat membantu mengurangi efeknya pada sistem pencernaan dan jantung.