RADAR GARUT – Yayasan Kampung Al-Quran sukses mengggelar agenda Pengukuhan Pengurus Yayasan Kampung Al-Quran dan Orientasi Relawan Batch XII yang dihadiri oleh lebih dari 200 orang, bertempat diaula Zulekha Masjid Darul Quran Universitas PTIQ Jakarta pada Ahad, (5/11/2023).
Pambayun, M.Si, selaku Ketua Gerakan Cerdas Komunikasi Indonesia (GCKI) dan Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas PTIQ Jakarta mengatakan pengukuhan Pengurus Yayasan Kampung Al-Quran diawali dengan pengukuhan pengurus Yayasan kampung al-quran oleh KH. Saifullah Ma’shum, SQ, M.Si. Baiat yang dipandu oleh beliau lalu diikuti oleh semua jajaran pengurus Yayasan kampung al-quran.
Wajah baru kepengurusan tersebut semakin berwarna dengan adanya unit-unit antara lain; Pondok Pesantren Awi Koneng, Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadakah (LAZIS AQU), Gerakan Kampung Al-quran (GKQ), Lembaga Tahsin Tahfidz dan Tilawah Al-quran (L3TQ AQU) dan Rumah Quran Mahasiswa (RQUM).
Baca Juga:Kurs Nilai Tukar Dollar ke Rupiah hari ini Selasa 7 November 2023Mesin Motor Diesel dan Bensin: Perbandingan Kelebihan dan Kekurangan
Ketua umum Yayasan kampung al-quran, M. Iqbal Nur Aulia Fazri, M.Sos. menyampaikan bahwa pengukuhan ini sebagai tanda berkembangnya Yayasan kjampung al-quran. “dengan dikukuhkannya beberapa anggota kepengurusan dan kepala unitunit, diharapkan kedepannya dengan formasi baru ini menjadi Yayasan yang sehat dan berkualitas serta memberikan manfaat kepada masyarakat.” Ucapnya.
Sementara Dr. Ellys Lestari Pambayun, M.Si. selaku dewan Pembina menyampaikan bahwa Yayasan kampung al-quran ini bukan hanya menjadi gerakan yang mengajarkan masyarakat mempelajari al-quran, tetapi bisa membentuk emosional dan spiritual ummat melalui alquran.
Orientasi Relawan Batch XII
Disamping itu acara ini pun menjadi agenda orientasi relawan batch XII, ini sebagai pembekalan tahap pertama bagi para calon relawan yang akan mengabdi pada januari 2024 mendatang. Dibawah unit Gerakan Kampung Al-quran, pengabdian ini menjadi agenda rutin tahunan yang telah dilaksanakan sejak 2016.
Para relawan ini akan dikirim keberbagai pelosok Nusantara untuk mengabdi pada masyarakat. Diantara daerah yang pernah dijadikan tempat pengadian para relawan antara lain kabupaten lebak, garut, tasik, pangandaran dan ciamis.
Kedepannya lokasi pengabdian para relawan akan diperluas keberbagai daerah yang belum dijangkau.