RADAR GARUT – Manchester United mengawali musim ini dengan penuh tantangan.
Mulai ini dinilai menunjukan posisi sebesar-besarnya “Setan Merah”.
Manchester United mengawali musim ini dengan ekspetasi besar setelah sukses musim lalu.
MU mengawali Liga Inggris dengan payah dan berada di posisi 10 setelah delapan pekan, sementara menghuni urutan terbawah di Liga Champions.
Ini mengingatkan dengan pernyataan eks manajer interim Ralf Rangnick pada April 2022, yang mengibaratkan MU harus melakukan bedah jantung.
Baca Juga:Argentina Berhasil Menang 2-0 Atas Peru, Mesi Menjadi Kunci Pengenangan Berkat 2 GolnyaTimnas Italia Harus Kerja Keras Untuk Bisa Lolos ke Euro 2024
“Tidak cukup untuk melakukan perubahan kecil saja, sejumlah koreksi kecil di sana-sini dan sedikit polesan kosmetik. Di pengobatan, Anda akan bilang bahwa ini butuh operasi bedah jantung,” ujarnya kala itu.
Eks penyerang MU Andy Cole memuji analisis Rangnick tersebut dan dia percaya bahwa performa musim lalu sekadar anomali.
Dia sekaligus menunjuan sindiran terhadap kegagalan akuisisi penuh oleh Sheikh Jassim.
MU seperti diketahui gagal dijual 100% oleh Keluarga Glazers, yang memilih melepas 25% porsi saham saja ke Sir Jim Ratcliffe.
Dengan begitu, harapan untuk melakukan penataan menyeluruh dan mendalam menjadi kecil.
“Yang terjadi di Manchester United itu agak seperti opera sabun dan itu sudah berjalan beberapa tahun. Ralf Rangnick itu sudah kayak nabi ketika dia bilang Manchester United butuh bedah jantung dan klub saat ini jauh sekali dari posisi yang mereka ingin capai,” kata Andy Cole dilansir Football365.