GARUT – Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut, Ma’mun menyampaikan, bahwa tidak semua tempat wisata yang ada di Kabupaten Garut dilengkapi dengan petugas Guide (pemandu wisata). Seperti halnya juga di Situ Bagendit.
“Sebetulnya kalau di Bagendit itu belum ada petugas khusus, kalau di Cangkuang Leles ada, sudah pada mahir dari BBCB Jabar Banten (Balai Besar Cagar Budaya ). Disana itu kan ada 2 pegawai. pegawai BBCB juga ada, sekarang juga ada, seperti musium situs kan oleh BBCB,” Ujar Ma’mun, Kamis 31 Agustus 2023.
Ma’mun mengatakan, di Bagendit, untuk memberikan informasi khusus kepada wisatawan yang datang bisa disampaikan melalui pengeras suara.
Baca Juga:Bapenda Luncurkan Banyak Program, Realisasi Pajak Provinsi Jabar di Atas 45 PersenTak Hanya Dipukul, Bunga Juga Mengaku Pernah Digagahi Mantan Suami
“Seperti gini, bila ada yang menggunakan jasa Guide gitu silahkan. Seperti masuk ke kraton juga kan gitu, kampung naga juga ada. Kalau di Garut, Disparbud belum menyediakan itu, karena itu harus banyak tergali wisata budayanya. Jadi, bagendit itu belum ada,” Lanjutnya.
Menurutnya, untuk kedepan bisa saja ada, bisa dilakukan oleh masyarakat yang sebelumnya dididik terlebih dahulu.
“Nah gini, itu akan berkepentingan apabila dicoba dulu. Nah setelah dicoba kemudian bisa menguntungkan. Seperti di Kampung Naga, tapi tidak ada tarif jasa Guide, karena menguntungkan ketika mendampingi tamu, akhirnya kan jadi pada mau untuk jadi Guide itu” Pungkasnya.
Ma’mun menambahkan, bahwasanya dengan suatu cerita budaya yang disampaikan oleh Guide, wisatawan diajak untuk berimajinasi. sehingga, meningkatkan makna dari suatu kunjungan yang mereka lakukan. (Alle).