RADAR GARUT – Uang emas yang dihargai Rp45 juta, siapa tahu Anda memiliki uangnya.
Uang kuno Indonesia termahal yang memiliki harga cukup mahal adalah seri wayang tahun 1938 ini uang bernilai 100 rupiah golden yang diprediksi memiliki harga fantastis.
Harga tersebut bisa menyentuh angka 45 juta rupiah. Beruntung juka memilikinya.
Dikeluarkan pada masa penjajahan Belanda di Hindia Belanda yang sekarang menjadi Indonesia.
Baca Juga:Sedang Dicari Kolektor! Harga Uang Koin Rp100 kakak Tua dan 200 Jalak BaliSaudagar Kaya! Begini Uang Kuno 5.000 Tahun 1958 Berharga Puluhan Juta, Gini Cara Jualnya
100 Emas ini memiliki denominasi 100 gulden, yang merupakan mata uang yang digunakan di Hindia Belanda saat itu. Itu mewakili sejumlah besar uang selama era kolonial.
Signifikansi Sejarah: Uang kertas 100 Emas 1938 memiliki makna sejarah karena mencerminkan konteks ekonomi dan politik masa kolonial Belanda di Indonesia.
Ini mewakili masa ketika Belanda memiliki pengaruh kuat pada ekonomi dan mata uang negara.
Uang kertas 100 Golden 1938 banyak diburu para kolektor karena nilai sejarah dan desainnya yang unik.
Kolektor tertarik untuk memperoleh uang kertas ini untuk koleksi mereka, yang berkontribusi pada nilai pasar yang lebih tinggi.
100 Golden 1938 adalah uang kuno seri wayang yang memiliki nilai sejarah dan seni yang tinggi. Uang kuno ini memiliki nilai yang cukup mahal dan menjadi incaran kolektor.
Namun, harganya dapat bervariasi tergantung pada kondisi fisik, keunikan, dan permintaan pasar.
Baca Juga:Tanpa Persyaratan! 4 Tempat Kolektor Jual Beli Uang Koin Kuno, Nomor 2 Bisa Dijuat Ratusan JutaJual Disini Uang Koin Rp1000 Kelapa Sawit Berharga Hingga Ratusan Juta
Beberapa platform jual beli online seperti Tokopedia, Shopee, dan situs lainnya menyediakan penjualan uang kuno seri wayang dengan harga yang bervariasi.
Penting untuk selalu memeriksa keaslian dan kondisi fisik uang kuno sebelum membeli atau menjual.
Penting untuk dicatat bahwa nilai uang kertas 100 Golden 1938 dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti kondisi, kelangkaan, dan permintaan di kalangan kolektor.