RADAR GARUT – Auto Cuan Kalo Punya Uang Koin Jenis Ini, Peluang bagi penduduk di Indonesia yang memiliki mata uang langka, terutama uang kuno, menjadi sangat menarik bagi para penyuka koleksi. Hal ini memberikan peluang yang menguntungkan bagi penduduk Indonesia.
Uang rupiah jadul terdiri dari pecahan duit kertas dan logam dengan desain yang berlainan. Beberapa contoh uang jadul yang populer, termasuk pecahan duit kertas seperti pecahan 1.000 rupiah dengan gambar Ibu Pertiwi.
Selanjutnya pecahan 5.000 rupiah dengan gambar pahlawan nasional. Selanjutnya pecahan 10.000 rupiah dengan gambar pahlawan nasion Selain itu, ada juga pecahan duit logam seperti pecahan 100 rupiah dan 500 rupiah dengan gambar yang berlainan.
Baca Juga:Wow! Harga Uang Jadul Ini Nilainyanya Mencapai Rp14,8 Miliar Lho!Gak Punya Duit? Jual Uang Koin Kuno Sekarang, Begini Cara Jualnya!
Mulai sejak tahun 2016, Bank Indonesia telah mulai mengeluarkan uang rupiah yang baru dengan desain dan keamanan yang lebih mutakhir.
Uang kertas lama masih memiliki nilai tukar yang sah di Bank Indonesia. Namun, mungkin sulit ditemukan di peredaran umum karena telah digantikan oleh uang rupiah yang baru.
Beberapa kolektor atau pecinta barang antik mungkin tertarik untuk mengumpulkan uang rupiah kuno karena nilai sejarah dan keindahannya.
Terutama bagi kolektor Indonesia ini bisa menjadi kesempatan besar untuk mendapatkan keuntungan.
Uang kuno seri 1952-1956
Mata uang rupiah seri ini dicetak antara tahun 1952 hingga 1956 dan memiliki ciri khas desain dengan tulisan “DE JAVASCHE BANK” di bagian atas.
Seri ini mencakup pecahan seperti 5 Rupiah, 10 Rupiah, 25 Rupiah, 50 Rupiah, 100 Rupiah, 500 Rupiah, dan 1.000 Rupiah.
Keistimewaan desainnya, sejarahnya yang terkait dengan masa kolonial, dan kelangkaannya membuat mata uang rupiah seri ini menjadi sangat dicari oleh kolektor.
Baca Juga:Uang Koin Jadul Mengandung Emas Rp500 Tahun 1991, Bisa Dijadikan CincinHarga 4 Uang Koin Kuno Ini Bikin Auto Tajir, Cek Selengkapnya!
Uang kuno seri 1964-1968
Mata uang rupiah seri ini dihasilkan pada jangka waktu tahun 1964 sampai 1968 dengan desain yang serupa dengan seri sebelumnya.
Perubahan utama pada seri ini adalah penggunaan tulisan “BANK INDONESIA” di bagian atas uang.
Beberapa denominasi yang termasuk dalam seri ini termasuk 1.000 Rupiah, 5.000 Rupiah, 10.000 Rupiah, dan 100.000 Rupiah.
Mata uang rupiah seri ini juga menjadi jarang dan dicari oleh kolektor karena memiliki nilai sejarah yang tinggi.