RADAR GARUT – Uang kuno sekarang ini tengah naik daun. Baik uang kuno dalam bentuk koin maupun uang kuno kertas, sekarang ini dihargai cukup mahal oleh kolektor.
Namun demikian, perlu kita ketahui bahwa hanya uang kuno dengan kondisi baik saja yang dihargai mahal oleh kolektor.
Maka dari itu, bagi anda yang mempunyai uang kuno, hendaknya rawat dengan baik uang tersebut agar laku dijual dengan harga yang mahal.
Baca Juga:Erma Siap Beli Uang Kuno, Barter dengan Bokor Antik MiliknyaPemalsuan Data Calon Siswa PPDB Kota Bogor, Nama Pendaftar akan Dikeluarkan
Karena jika uang kuno tersebut kondisinya rusak atau kusam, akan sangat berpengaruh terhadap harganya. Bahkan tak jarang kolektor yang mengurungkan niatnya untuk membeli uang kuno tersebut.
Maka dari itu, anda harus mengetahui, bagaimana cara merawat uang kuno yang baik dan benar, agar laku dijual kepada kolektor. Berikut ini Radar Garut rangkum bagi anda cara merawat uang kuno:
1. Masukkan ke dalam plastik
Cara terbaik merawat uang kuno kertas adalah memasukkannya ke dalam plastik. Hal ini bermaksud melindungi uang kertas tersebut dari kotoran.
Selain itu, dengan dimasukkan ke dalam plastik, bisa meminimalisasi sentuhan tangan dengan permukaan uang kuno. Pasalnya minyak alami dan kotoran dari tangan kita bisa merusak permukaan uang kuno.
Untuk plasti ini, anda bisa membelinya di penjual barang numismatik.
2. Jangan dilaminating
Banyak yang mengira bahwa dengan melaminating uang kuno hal itu akan menjaga kondisi uang, padahal langkah tersebut salah besar.
Memang benar, dengan melaminating uang, hal itu membuatnya tidak mudah sobek. Namun dengan dilaminating, justru akan membuat uang itu menjadi kusam dan kotor. Karena seiring waktu, bahan laminating itu akan menempel ke permukaan uang kertas dan penggantiannya pun akan sangat sulit sehingga membuat uang kertas menjadi sobek.
Dengan begitu, nilai dari uang kuno tersebut akan menjadi berkurang atau bahkan sama sekali tidak mau dibeli oleh kolektor.