GARUT – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut menekankan kepada seluruh puskesmas untuk melakukan imunisasi secara baik sesuai target. Hal itu sebagai upaya untuk mencegah merebaknya penyakit yang sebetulnya bisa diatasi dengan imunisasi.
“Upaya preventif dan respon penyakit yang memang harus kita waspadai dan harus kita pantau terus, karena sekarang pengembangan penyakit dengan situasi cuaca sekarang, baik penyakit menular ataupun tidak menular ini harus terus kita pantau,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Garut, dr Leli Yuliani di Ballroom Hotel Harmoni, Senin 29 Mei 2023.
Menurutnya, dikhawatirkan nanti ada kasus kenaikan penyakit baik yang menular maupun tidak, sehingga saat ini pihaknya harus membuat strategi-strategi.
Baca Juga:Ijazah Siswa Hilang, Anggota DPRD Provinsi Datang ke SMAN 6 GarutOlahraga Bisa Melancarkan BAB, Perhatikan Hal Penting Ini
“Strategi ini memang harus kita diskusikan bersama, bukan hanya kita dari atas harus begini begini ke puskesmas tapi memang harus dari bawah juga kita menerima masukan, karena kan sebetulnya mereka yang di bawah itu yang melaksanakan,” Ujarnya.
Leli Yuliani menyampaikan, bahwasanya saat ini pihaknya juga menekankan kepada setiap puskesmas untuk selalu melaksanakan kegiatan imunisasi dengan sebaik-baiknya dengan capaian harus 95 persen imunisasi dasar lengkap.
“Itu menjadi kewajiban yang harus kita pantau, jangan sampai nanti ada KLB lagi yang disebabkan oleh penyakit yang sebetulnya bisa dicegah oleh imunisasi. Disamping itu kita juga harus mewaspadai kasus-kasus seperti Demam berdarah, TBC dan sebagainya.” ucapnya.
Terkait dengan TBC, Leli Yuliani menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan screaning-screaning dengan lebih invasif kepada masyarakat, kemudian mengenai demam berdarah pihaknya akan selalu memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang bagaimana perilaku hidup bersih dan sehat.
“Kalau penyakit tidak menular kita memberikan penekanan kepada puskesmas untuk selalu juga melaksanakan screaning terutama untuk diabetes, hipertensi, dan kolesterol itu harus lebih awal di deteksi, sehingga nanti upaya-upaya penangananya akan lebih cepat dan lebih dini lagi”. Pungkasnya (Alle)